3. Seng
Kekurangan seng dapat menyebabkan depresi, peningkatan kecemasan, lekas marah dan ketidakstabilan emosional. Banyak studi klinis menunjukkan bahwa pasien yang menderita depresi memiliki kadar seng yang lebih rendah.
4. Vitamin B
Kekurangan vitamin B dapat meningkatkan risiko depresi klinis atau gangguan depresi lainnya.
Baca Juga: Jeremy Teti Curhat Sakit Asam Urat Karena Pola Makan, Apa Saja Pemicunya?
Gejala kekurangan vitamin B lainnya adalah paranoia, kelainan saraf, depresi, gangguan daya ingat, konsentrasi dan kemampuan belajar.
Sayuran berdaun gelap, kacang-kacangan, daging merah dan biji-bijian adalah sumber vitamin ini.
5. Vitamin D
Vitamin ini mengaktifkan gen yang mengatur sistem kekebalan tubuh dan melepaskan neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin yang memengaruhi fungsi dan perkembangan otak.
Sebuah studi di Belanda menemukan kadar vitamin D yang rendah berkaitan dengan gejala depresi mayor dan minor pada 169 orang yang berusia 65 tahun atau lebih.
Baca Juga: Perhatikan, Moms! Pola Makan Bayi Pengaruhi Kesehatan Jangka Panjang, lho
Jadi, sertakan makanan seperti ikan berlemak, kuning telur, dan jamur ke dalam pola makan Anda.