Kasus Covid-19 di Filipina Tembus 85.000, Terpusat di Manila

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 29 Juli 2020 | 18:01 WIB
Kasus Covid-19 di Filipina Tembus 85.000, Terpusat di Manila
Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus virus Corona Covid-19 di Filipina terus bertambah. Laporan terbaru menyebut jumlah kasus kini sudah melebihi 85.000.

Dilansir Anadolu Aegncy, Filipina mencatat 1.874 kasus baru Covid-19 pada Rabu (29/7/2020), menjadikan total kasus mencapai 86.486.

Departemen Kesehatan Filipina mengatakan sebagian besar kasus itu berasal dari Metro Manila, episentrum penularan wabah, kutip the Philippine Star.

Sementara itu 388 pasien pulih kembali dari Covid-19, sehingga angka kepulihan menjadi 26.996.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Wakil Wali Kota Solo Langsung Jalan-jalan Sore

Sedang 16 orang meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga total kematian menjadi 1.962.

Dengan begitu, saat ini terdapat 56.528 kasus aktif Covid-19 di Filipina.

Departemen Kesehatan juga mengatakan bahwa Filipina berada dalam “fase peringatan” karena sebagian besar tempat tidur di rumah sakit sudah terisi.

Sementara pada saat yang sama, jumlah infeksi baru Covid-19 terus melonjak.

Sebelumnya, Filipina tengah mengembangkan alat tes Covid-19 yang hemat biaya. Alat test ini siap diedarkan ke pasaran dalam waktu dekat.

Baca Juga: Bandingkan dengan Pusat, Pemprov DKI Klaim Angka Kematian Covid Rendah

"Kami, di DOH (Departemen Kesehatan) dan DOST (Departemen Sains dan Teknologi), bangga dengan para ilmuwan yang terus menggunakan bakat mereka untuk memberi manfaat tidak hanya pada orang Filipina tetapi juga bagi umat manusia," kata DOH dalam sebuah pernyataan seperti dilansir the Philstar.

DOH mengatakan, versi pertama GenAmplify sudah diperbaiki oleh tim HealthTek Manila yang bekerja sama dengan panel ahli laboratorium independen.

"Setelah beberapa bulan bekerja sama, kami bangga mengatakan, GenAmplify versi 2, alat tes RT-PCR milik negara sendiri, akhirnya siap untuk penggunaan komersial," kata DOH.

"Kami sekarang memiliki alat tes RT-PCR (reverse transcription-polymerase chain reaction) kami sendiri," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI