Suara.com - Bayi merupakan sosok penjelajah aktif di dunia. Meski berukuran mungil, bayi merupakan si jagoan sejati kala bermain baik di dalam maupun di luar ruangan.
Meski terlihat sederhana dan menyenangkan, namun aktivitas bermain pada anak merupakan bagian penting dalam tumbuh kembang anak.
Melalui siaran pers yang diterima Suara.com, sebuah studi menunjukkan bahwa kebebasan bayi saat bergerak dan bermain berkaitan erat dalam perkembangan mental dan fisik anak.
"Bayi pertama kali belajar berjalan saat mereka sedang melakukan aktivitas spontan kala bebas bermain," ungkap siaran tertulis Baby Playfest Lazada x Pampers, Rabu (29/7/2020).
Baca Juga: Sekolah Dari Rumah Bisa Bikin Anak Stres, Atasi dengan Bermain
Dengan membiarkan anak bergerak secara bebas, bayi akan belajar cara mengkoordinasikan bagian tubuh yang berbeda dengan lebih baik dan lebih percaya diri akan kemampuan mereka.
Studi lainnya juga menunjukkan kemampuan bayi untuk menguasai gerak motorik berkaitan erat dengan perkembangan kemampuan beradaptasi, yaitu kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan kemampuan kognitif seperti daya ingat.
Oleh karena itu, orangtua juga harus memastikan tidak ada yang membatasi cara anak bermain maupun bergerak termasuk pemilihan penggunaan popok.
Sebuah studi menunjukkan adanya berat popok, seperti pada saat popok penuh, dapat menghambat mobilitas anak. Karena itu, bayi harus mendapatkan kesempatan bermain bebas tanpa hambatan dengan popok yang pas di tubuh.
Masalah lain dari popok adalah masalah iritasi hingga ruam popok. Oleh karena itu, popok harus melindungi bayi dari iritasi kulit akibat cuaca panas.
Baca Juga: Wahana Bermain Etnik nan Unik yang Ada di Jerman
"Inovasi terbaru dapat mengurangi kelembapan dan memberikan kenyamanan bernafas untuk kulit bayi, dengan pergerakan siklus udara yang menyeluruh karena adanya 10 juta microholes yang memungkinkan bayi bermain tiada henti."