TikTok Mulai Merebak, Awasi Anak-Anak dari Penggunaannya Moms!

Rabu, 29 Juli 2020 | 15:40 WIB
TikTok Mulai Merebak, Awasi Anak-Anak dari Penggunaannya Moms!
Ilustrasi aplikasi Tiktok (ANTARA/Arindra Meodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, TikTok seakan sudah menjadi media sosial baru yang digunakan hampir semua orang di dunia, terutama anak-anak. Aplikasi ini berisi video-video yang dibuat penggunanya.

Pada satu sisi, aplikasi ini dapat membuat anak-anak menjadi kreatif dengan menirukan beberapa gerakan tari atau mengedit video.

"TikTok bisa sangat menyenangkan. Beberapa video berisi konten ringan dan lucu, dan dapat menjadi sumber kreativitas anak," kata Christine Elgersma, editor senior pendidikan di Common Sense Media.

Namun, seperti halnya aplikasi apa pun, penting bagi orangtua untuk memantau apa yang dapat dilakukan anak-anak di dalamnya.

Baca Juga: Jika Nunung Konsumsi Narkoba Lagi, Anak Ancam Ikutan Pakai

"Setiap kali orang menggunakan aplikasi media sosial, ada sisi gelapnya," tambahnya.

Aplikasi TikTok. [Shutterstock]
Aplikasi TikTok. [Shutterstock]

Dilansir NBC, berikut cara orangtua menjaga anak-anak tetap aman menggunakan TikTok.

1. Perhatikan konten yang tidak pantas

Orangtua dapat memfilter spam, komentar, dan kata kunci spesifik, serta memblokir akun. Tapi Elgersma menilai filter tidak sepenuhnya dapat melindungi dari konten tidak pantas.

Dia mengatakan bahwa tagar sering berubah, dan ejaan kreatif dapat membuat konten lulus filter.

Baca Juga: Produk Minuman Karya Anak Bangsa Sabet Penghargaan Internasional

Untuk anak-anak di bawah 13 tahun, ada versi TikTok di mana mereka dapat membuat video tetapi tidak mengunggahnya, dan mereka hanya dapat menonton video yang dianggap sesuai untuk anak-anak.

2. Batasi orang yang dapat mengakses video anak

Mengatur akun anak menjadi 'private account' dapat melindungi mereka dari orang-orang tidak bertanggung jawab. Sebab, hanya orang yang orangtua setujui yang dapat mengikuti, mengomentari, dan menyukai video anak.

Jika ingin tetap membuatnya menjadi akun publik atau dilihat oleh semua orang, orangtua dapat mematikan fitur 'izinkan orang lain menemukan saya' di pengaturan.

Selain itu, orangtua dapat mengontrol siapa saja yang dapat berkomentar, bereaksi terhadap video, berduet, dan mengirimi pesan, serta melihat video yang anak sukai.

3. Ajari anak bermain secara aman

Orangtua dapat berkomunikasi dengan anak tentang keamanan bermain TikTok agar mereka mengerti. Hal ini juga membuat anak siap untuk mengelola media sosial dan internet seiring bertambahnya usia.

"Kami memiliki banyak percakapan tentang menerima permintaan teman atau berteman dengan orang yang tidak dikenal," ujar Manning-Schaffel, yang anaknya juga bermain TikTok.

Bahkan jika anak tidak memiliki akun media sosial, penting untuk membicarakan tentang keamanan berinternet, karena pada akhirnya anak akan memiliki akses ke telepon dan komputer orang lain.

4. Awasi anak yang ingin menjadi terkenal

Beberapa anak tidak hanya tertarik untuk membuat video dengan teman-teman mereka di TikTok, beberapa dari mereka ingin mendapatkan 'like' dan pengikut.

Jadi, beri tahu anak-anak bahwa hal ini memiliki risiko dan motivasi mereka jika positif.

Ilustrasi aplikasi TikTok. (pixabay.com/antonbe/13 images)
Ilustrasi aplikasi TikTok. (pixabay.com/antonbe/13 images)

5. Waspada terhadap perundungan

Cyber bullying atau perundungan di internet mudah terjadi di apilkasi media sosial. Mereka mudah berkomentar kejam.

Ketika komentar jahat muncul, Elgersma mengatakan ada banyak orang yang juga membela pembuat konten.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI