Pertama di Dunia, Dokter RSCM Kembangkan Operasi Batu Ginjal Tanpa Sinar X

Rabu, 29 Juli 2020 | 15:24 WIB
Pertama di Dunia, Dokter RSCM Kembangkan Operasi Batu Ginjal Tanpa Sinar X
Ilustrasi batu ginjal. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini, penyakit batu tanduk rusa ginjal yang telah membesar biasanya diangkat melalui operasi Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) dengan menggunakan sinar x.

Namun, sudah menjadi rahasia umum, jika sinar sinar x bisa mengakibatkan radiasi pada kulit. 

Ditambah lagi, untuk membuat akses ke ginjal, teknik PCNL sinar x harus menggunakan ballon dilator yang sekali pakai dan harganya cukup mahal.

Dokter spesialis urologi RSCM Dr. Ponco Birowo, Sp.U(K), Ph.D, mengembangkan teknik operasi PCNL bebas x-ray yang menggunakan Alken Telecopic Metal Dilator.

Baca Juga: Bolehkah Rontgen X-ray Dilakukan Pada Bayi? Dokter Ungkap Jawabannya

Menurut Ponco, alken telecopic metal itu dapat digunakan berkali kali sehingga lebih murah.

"PCNL ini tidak lagi menggunakan x-ray, tapi pakai ultrasonografi atau USG. Sehingga risiko paparan radiasi nol dan meminimalisir obat-obatan terkait sehingga relatif menghemat biaya yang dikeluarkan," kata Ponco dalam sebuah webinar, Rabu (29/7/2020).

Ponco mengklaim, teknik itu menjadi yang pertama di dunia. Sebab belum ada jurnal yang melaporan mengenai teknik operasi PCNL bebas X-ray dengan menggunakan Alken Telescopic Metal Dilator.

Ia menyampaikan, metodenya itu telah dilaporkan dalam dua jurnal ilmiah yaitu Research and Reports in Urology 2020 dan International Urology and Nephrology tahun 2020.

Ponco menjelaskan, teknik operasi bedah minimal PCNL umumnya menggunakan sinar x pada saat mengidentifikasi batu ginjal. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, PCN pun dikembangkan tanpa X ray dengan bantuan USG.

Baca Juga: Minum Boba Sebabkan Masalah Batu Ginjal? Ini Kata Pakar

"X-Ray free PCNL tidak menggunakan radiasi x-ray sama sekali dalam proses pencitraan, sehingga dapat mengurangi paparan radiasi bagi pasien juga operator. Hal ini sangat berguna bagi pasien yang memang sensitif pada kontras, cairan yang digunakan untuk membantu memvisualisasikan struktur organ yang diperiksa," paparnya.

Pada pasien dengan penyakit ginjal polikistik, penggunaan USG juga memperkecil kemungkinan komplikasi karena penggunaannya dapat mempermudah prosedur tindakan, lanjutnya.

“PCNL merupakan teknik pembedahan minimal invasif untuk menghancurkan batu ginjal yang menggunakan jarum dan guidewire yang ditusukkan ke punggung pasien pada kulit dekat ginjal. Luka operasi pada teknik ini sekitar 1 cm," jelasnya.

Menurut Ponco, prosedur itu diperlukan pencitraan untuk menilai apakah akses ke ginjal sudah tercapai. Setelah akses tercapai saluran kemih dilebarkan dengan
dilator dan dimasukan kamera untuk melihat struktur ginjal. Setelah itu barulah batu dihancurkan.

"Setelah semua batu dihancurkan, dilakukan pencitraan kembali apakah masih ada batu tersisa atau tidak,” ujar Ponco.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI