Tes Kepribadian MBTI Dinilai Kurang Valid, Psikolog Sebut Ada Manfaatnya

Rabu, 29 Juli 2020 | 14:27 WIB
Tes Kepribadian MBTI Dinilai Kurang Valid, Psikolog Sebut Ada Manfaatnya
Ilustrasi perempuan berpikir. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernah melakukan tes kepribadian? Satu contohnya adalah tes kepribadian Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) yang sudah banyak dicoba banyak orang.

Menurut The Myers Briggs Company, perusahaan yang berbasis di California yang mengelola tes kepribadian MBTI, sekitar 1,5 juta orang mengikuti tes daring setiap tahunnya. Lebih dari 88% perusahaan Fortune, serta ratusan universitas menggunakannya dalam perekrutan dan pelatihan.

Dilansir dari Live Science, terlepas dari popularitas tes ini, tidak sedikit psikolog yang mengkritiknya. Salah seorang psikolog mengatakan tes kepribadian MBTI tidak ilmiah, tidak berarti atau palsu.

Tapi di sisi lain, beberapa psikolog lain menyukai tes ini.

Baca Juga: Penjelasan Ilmiah Ekstrovert dan Introvert, Mana yang Lebih Baik?

"Banyak psikolog kepribadian menganggap MBTI sebagai ukuran yang valid dari beberapa karakteristik kepribadian penting, tetapi (tes ini) juga memiliki beberapa batasan penting," kata Michael Ashton, profesor psikologi di Brock University di Ontario.

Ilustrasi mengetik, bekerja menggunakan laptop. [Shutterstock]
Ilustrasi kepribadian INTP [Shutterstock]

Mengapa psikolog meragukan tes ini?

Masalah utama para psikolog dengan MBTI adalah ilmu di baliknya, atau kekurangannya. Psikolog modern menuntut agar tes kepribadian lulus kriteria tertentu agar dapat dipercaya.

"Dalam ilmu sosial, kami menggunakan empat standar, yaitu apakah kategorinya dapat diandalkan, valid, independen, dan komprehensif?" jelas Adam Grant, profesor psikologi Universitas Pennsylvania. Menambahkan untuk MBTI, buktinya mengatakan tidak.

Beberapa penelitian menunjukkan MBTI tidak dapat diandalkan karena orang yang sama dapat memperoleh hasil yang berbeda ketika mengulang tes.

Baca Juga: Mengenal Kepribadian Introvert dan Ekstrovert, Jangan Percaya 5 Mitos Ini!

Studi lain mempertanyakan validitasnya, yang merupakan tes untuk secara akurat menghubungkan tipe tertentu dengan hasil di dunia nyata. Misalnya, seberapa baik orang dengan tipe tertentu akan melakukan tugas yang diberikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI