Judika Alami Masalah Pita Suara, Kenali Apa Saja Gejalanya!

Rabu, 29 Juli 2020 | 14:20 WIB
Judika Alami Masalah Pita Suara, Kenali Apa Saja Gejalanya!
Judika saat ditemui di Studio 6 Emtek City, Jakarta Barat, Jumat (26/4/2019). [Sumarni/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu lalu, penyanyi kondang Judika menceritakan masalah kesehatannya yang terkait dengan pita suara. Kondisi itu membuatnya perlu istirahat penuh untuk mengembalikan pita suaranya.

Judika pun bercerita pada Daniel Mananta kalau sering keluar darah dari tenggorokannya setiap bangun tidur di pagi hari akibat masalah pita suaranya.

"Gue tuh pas bangun pagi, darah kental kayak dahak tapi lebih banyak darahnya. Itu tiap pagi," ucap Judika dalam channel YouTube Daniel Mananta, seperti yang dilihat Suara.com, Rabu (29/7/2020).

Judika mengaku sempat memeriksakan kondisinya, dokter pun memintanya untuk istirahat penuh karena kondisinya bisa berbahaya bila dipaksakan. Karena itu, Judika sangat memanfaatkan pandemi virus corona Covid-19 ini untuk istirahat.

Baca Juga: Temuan Baru, Obat Radang Sendi Bisa Lawan Virus Corona Covid-19

Lagu berjudul Cinta Karena Cinta dari penyanyi Judika berhasil terpilih menjadi juara satu dalam nominasi sountrack sinetron paling ngetop di SCTV Award. (Suara.com/Gerry Gerger)
Lagu berjudul Cinta Karena Cinta dari penyanyi Judika berhasil terpilih menjadi juara satu dalam nominasi sountrack sinetron paling ngetop di SCTV Award. (Suara.com/Gerry Gerger)

Dilansir dari Harvard Health Publishing, pita suara adalah dua pita jaringan otot elastis. Mereka terletak berdampingan di kotak suara (laring) tepat di atas batang tenggorokan (trakea). Sama halnya dengan jaringan lain dalam tubuh, pita suara bisa tegang dan rusak.

Saat Anda diam, pita suara ini akan terbuka menciptakan jalan napas. Ketika Anda berbicara, udara yang dikeluarkan berasal dari paru-paru melalui pita suara yang tertutup.

Kondisi itulah yang menyebabkan pita suara bergetar. Saat Anda bersuara nada tinggi, pita suara akan bergetar cepat dan lebih lambat ketika Anda berbicara dalam nada rendah.

Orang-orang yang bekerja sering menggunakan suara, seperti pembawa acara atau penyanyi lebih berisiko mengalami sejumlah masalah pita suara. Adapun gangguan pita suara yang umum, meliputi:

1. Nodul pita suara

Baca Juga: Studi: Virus Corona Sebabkan Kerusakan Organ, Mirip Akibat Serangan Jantung

Nodul pita suara adalah pertumbuhan kecil dan keras yang disebabkan oleh penyalahgunaan vokal. Kondisi ini terjadi berpasangan dengan satu nodul pada setiap pita suara yang bisa menjadi iritasi parah. Kondisi ini biasanya terjadi pada penyanyi, screamer atau guru.

2. Polip pita suara

Polip kecil adalah pertumbuhan lunak yang biasanya muncul sendiri pada pita suara. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pelecehan vokal atau kontak jangka panjang dengan iritasi, seperti asap kimia atau asap rokok.

3. Radang tenggorokan

Radang tenggorokan adalah pita suara yang disebabkan oleh peradangan atau infeksi. Pita suara yang bengkak dan bergetar berbeda dari biasanya bisa mengubah suara khas Anda. Anda juga bisa kehilangan suara jika peradangannya sangat parah.

4. Bisul pita suara

Bisul pita suara adalah kelainan yang kurang umum. Kondisi ini biasa terjadi pada orang yang sering menggunakan suaranya. Sehingga kondisi ini bisa memengaruhi orang yang bekerja sebagai pembicara publik.

Pita suara, tenggorokan, kerongkongan (Shutterstock)
Pita suara, tenggorokan, kerongkongan (Shutterstock)

Gejala masalah pita suara

Dilansir dari Hello Sehat, gejala utama laringitis atau radang pita suara berupa demam, batuk kering, sakit tenggorokan, suara parau, tenggorokan kering atau gatal dan pembesaran kelenjar getah bening.

Anda perlu ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis bila mengalami gejala berikut ini:

1. Sesak
2. Batuk darah
3. Demam tidak membaik
4. Sakit tenggorokan makin parah
5. Kesulitan menelan

Anda bisa menangani masalah pita suara dengan berisitirahat dan minum banyak air putih. Tapi, Anda harus segera konsultasi dengan dokter bila gejala laringitis di atas berlangsung lebih dari 2 minggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI