Kelompok lain dari 57 pasien memiliki faktor risiko masalah jantung, seperti diabetes, merokok atau memiliki masalah kesehatan lainnya yang mendasar.
Hasil analisis MRI pun menunjukkan bahwa 78 dari 100 orang memiliki tanda-tanda kerusakan jantung. Sedangkan 76 persen memiliki kadar protein troponin yang tinggi dan dilepaskan aliran darah selama serangan jantung.
Pemindaian yang dilakukan rata-rata 71 hari setelah pasien didiagnosis terinfeksi virus. Hasil ini juga menunjukkan bahwa 60 orang memiliki tanda-tanda peradangan jantung.
Dalam studi kedua, para ilmuwan dari Universitas Jantung dan Pusat Vaskular di Hamburg, Jerman, melihat jaringan jantung dari 39 orang yang meninggal akibat Covid.
Baca Juga: Idap Kanker Ovarium, Feby Febiola Kembali Jalani Kemoterapi
Penyebab kematian 35 pasien tersebut adalah pneumonia. Sebagian besar memiliki tanda-tanda bahwa virus corona sudah mencapai jantung, tetapi tidak ada kerusakan yang parah untuk disebut miokarditis akut.
Mereka menemukan bahwa 16 orang memiliki tingkat konsentrasi SARS-CoV-2 yang tinggi, yakni virus yang menyebabkan Covid-19 dalam hati.
Tetapi, para ilmuwan juga menemukan bahwa virus itu secara aktif mereplikasi dirinya di dalam jaringan sampai pasien meninggal.