Suara.com - Bagi Anda perempuan pasti pernah mendengar pernyataan bahwa makan timun dapat menyebabkan keputihan. Benarkah hal ini?
Sebenarnya, keputihan pasti akan dialami semua perempuan. Inia dalah kondisi alami tubuh untuk membersihkan dan melindungi vagina dari iritasi serta infeksi.
Jumlah cairan dan jenis keputihan yang dikeluarkan pun bervariasi pada masing-masing perempuan dan dengan siklus menstruasi mereka.
Keputihan dapat disebabkan oleh berbagai hal. Namun, hingga kini belum ada studi yang membuktikan makan timun dapat menyebabkan keputihan pada wanita.
Baca Juga: Waspada Keputihan saat Hamil, Berisiko Lahirkan Bayi Prematur
Menurut Hello Sehat, kondisi ini juga tidak disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi. Jadi, pendapat makan timun daoat menyebabkan keputihan itu kurang tepat.
Berdasarkan laman NHS UK, keputihan tidak perlu dikhawatirkan apabila teksturnya tebal dan lengket, licin dan basah, putih atau bening, dan tidak memiliki bau yang kuat atau tidak enak.
Sayangnya, keputihan tidak dapat dicegah. Kita hanya dapat mencegah iritasi, pegal, atau kering dengan mencuci bersih vagina dengan sabun biasa.
Konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami:
- Cairan keputihan berubah warna, bau, atau tekstur
- Menghasilkan lebih banyak cairan dari biasanya
- Merasa gatal atau sakit
- Mengalami pendarahan di antara periode menstruasi atau setelah berhubungan intim
- Merasa sakit saat buang air kecil
- Mengalami rasa sakit di daerah antara perut dan paha (nyeri panggul)
Baca Juga: Ayo Cek, Begini Siklus Keputihan Normal Setiap Bulannya