Pandemi Covid-19 Ternyata Berpengaruh Terhadap Risiko Bunuh Diri di AS

Selasa, 28 Juli 2020 | 17:04 WIB
Pandemi Covid-19 Ternyata Berpengaruh Terhadap Risiko Bunuh Diri di AS
Ilustrasi bunuh diri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Demikian pula, orang yang lahir di luar AS, lebih cenderung memiliki skor di atas 7 daripada mereka yang lahir di negara itu.

Ilustrasi bunuh diri (Shutterstock).
Ilustrasi bunuh diri (Shutterstock).

Peneliti pun mencatat hubungan yang signifikan antara ketahanan pangan dan bunuh diri.

"Orang-orang yang melaporkan kerawanan pangan tingkat menengah atau tinggi empat kali lebih mungkin memiliki skor SBQ-R tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami atau kerawanan pangan rendah," tulis mereka.

Para penulis mengakui penelitian mereka memiliki keterbatasan. Contohnya, mereka hanya memberikan gambaran kecil dari sebagian kecil kesehatan mental populasi pada suatu waktu.

Baca Juga: Virus Corona Bisa Sebabkan Perubahan Kondisi Mental, Bagaimana Bisa?

Juga, karena penelitian ini adalah cross-sectional, ini tidak dapat membuktikan sebab dan akibat. Tanpa mengetahui skor rata-rata SBQ-R sebelum pandemi, tidak mungkin untuk membuktikan apakah Covid-19 berdampak pada tingkat bunuh diri.

Terlepas dari keterbatasan penelitian, temuan ini mengingatkan kita bahwa masa-masa sulit berdampak lebih parah pada beberapa orang daripada yang lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI