Jerman Dilanda Gelombang Kedua Covid-19, Klaster Baru Muncul Tiap Hari

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 27 Juli 2020 | 20:36 WIB
Jerman Dilanda Gelombang Kedua Covid-19, Klaster Baru Muncul Tiap Hari
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang sekutu senior Angela Merkel mengklaim bahwa Jerman sudah mengalami gelombang kedua virus corona. Bahkan klaster baru infeksi bermunculan setiap hari.

Politisi Michael Kretschmer, perdana menteri negara bagian Saxony Jerman timur, memberi peringatan setelah infeksi harian meningkat menjadi 800 pada hari Jumat dan Sabtu. Tingkat R negara itu, juga naik di atas 1 menjadi 1,08 pada hari Sabtu. Padahal sebelumnya hanyadari 0,93 pada hari Kamis.

Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]

"Ini sudah terjadi setiap hari. Kami memiliki kelompok infeksi baru setiap hari yang dapat menjadi angka yang sangat tinggi," kata Michael seperti dilansir dari Metro UK.

Kemarin jumlah kasus baru di negara ini turun menjadi 300, tetapi angka akhir pekan sering lebih rendah daripada yang selama satu minggu karena keterlambatan dalam pelaporan. Otoritas kesehatan mengatakan, kasus-kasus baru itu disebabkan oleh perayaan atau pertemuan besar serta para wisatawan yang kembali.

Baca Juga: Detik-detik Petugas Pemakaman Covid-19 Jatuh Kepeleset ke Liang Kubur

Pekan lalu pejabat di negara itu memutuskan untuk mendirikan stasiun pengujian di bandara untuk mendorong orang yang datang dari daftar panjang negara yang dianggap berisiko tinggi untuk diuji.

Mereka juga akan memungkinkan orang untuk diuji di tempat lain secara gratis dalam waktu tiga hari setelah tiba di Jerman. Di Jerman selatan, pihak berwenang telah memasukkan hampir 500 orang ke karantina di sebuah pertanian setelah puluhan pekerja dinyatakan positif.

Staf keamanan ditempatkan di properti untuk memastikan tidak ada yang pergi. Setidaknya 174 pekerja panen di pertanian di wilayah Dingolfing-Landau Bavaria terinfeksi dengan semua 480 karyawan dan manajer mengatakan mereka tidak bisa pergi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI