Resmi! Thailand Izinkan 17 Formula Medis Berbahan Ganja Sebagai Obat

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 27 Juli 2020 | 20:26 WIB
Resmi! Thailand Izinkan 17 Formula Medis Berbahan Ganja Sebagai Obat
Thailand legalkan penggunaan ganja medis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggunaan obat berbahan dasar ganja bukan sekadar wacana. Thailand kini menyetujui penggunaan obat berbahan dasar ganja untuk digunakan di dunia medis.

Dilansir Anadolu Agency, Thailand resmi mengizinkan pemakaian ganja untuk obat-obatan.

Harian Nation menyebutkan bahwa Kementerian Kesehatan Thailand menyetujui 17 formula medis yang mengandung ganja untuk rumah sakit lokal.

"Lebih dari 60.000 orang di fasilitas kesehatan di seluruh penjuru negeri tertarik untuk menerima perawatan medis yang mengandung ganja," kata pimpinan Departemen Pengobatan Alternatif Thailand Marut Jirasrattasiri.

Baca Juga: Dilegalkan untuk Medis, 152 Rumah Sakit di Thailand Dapat Izin Tanam Ganja

Perkebunan ganja untuk keperluan medis. (Shutterstock)
Perkebunan ganja untuk keperluan medis. (Shutterstock)

Sejauh ini, pemerintah telah mengizinkan 152 rumah sakit untuk mengembangkan penanaman tanaman ganja untuk keperluan medis.

Pemerintah juga telah menetapkan target perawatan dengan ganja untuk sekitar 15.200 pasien.

Sementara itu secara medis, ganja sudah diteliti sebagai bahan obat untuk berbagai macam masalah kesehatan dan penyakit.

Dilansir dari laman lifehack.org, berikut daftar manfaat ganja medis di bidang kesehatan:

1. Cegah Alzheimer

Baca Juga: Ganja Disebut Bisa Bantu Lawan Komplikasi Mematikan Akibat Covid-19

THC, bahan aktif yang ada dalam ganja, diketahui dapat memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer. THC memperlambat pembentukan plak amiloid dengan memblokir enzim di otak yang membuatnya.

2. Mengurangi efek samping obat Hepatitis C

Mengobati infeksi Hepatitis C memiliki efek samping yang besar. Efek samping yang begitu parah ini berisiko membuat pasien tidak ingin melanjutkan pengobatan mereka.

Efek samping mulai dari kelelahan, mual, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, dan depresi bisa dirasakan selama berbulan-bulan. Nah, penggunaan ganja medis dapat mengurangi efek samping pengobatan Hepatitis C, sekaligus meningkatkan peluang kesembuhan pasien.

Manfaat ganja medis untuk bidang kesehatan sudah diteliti secara ilmiah. (Shutterstock)
Manfaat ganja medis untuk bidang kesehatan sudah diteliti secara ilmiah. (Shutterstock)

3. Mengurangi dampak kemoterapi

Salah satu penggunaan ganja medis yang paling umum adalah untuk pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Pasien kanker yang menjalani kemoterapi lazim mengalmi mual yang menyakitkan, muntah, dan kehilangan nafsu makan.

Nah, penggunaan ganja medis dapat membantu mengurangi efek samping ini, termasuk mengurangi rasa sakit, mengurangi mual, dan membangkitkan nafsu makan.

4. Meringankan nyeri akibat multiple sclerosis

Ganja medis bekerja untuk menghentikan efek neurologis negatif dan kejang otot yang disebabkan oleh multiple sclerosis. Zat THC pada ganja medis mengikat reseptor di saraf dan otot untuk menghilangkan rasa sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI