2. Mengurangi efek samping obat Hepatitis C
Mengobati infeksi Hepatitis C memiliki efek samping yang besar. Efek samping yang begitu parah ini berisiko membuat pasien tidak ingin melanjutkan pengobatan mereka.
Efek samping mulai dari kelelahan, mual, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, dan depresi bisa dirasakan selama berbulan-bulan. Nah, penggunaan ganja medis dapat mengurangi efek samping pengobatan Hepatitis C, sekaligus meningkatkan peluang kesembuhan pasien.
3. Mengurangi dampak kemoterapi
Baca Juga: Dilegalkan untuk Medis, 152 Rumah Sakit di Thailand Dapat Izin Tanam Ganja
Salah satu penggunaan ganja medis yang paling umum adalah untuk pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Pasien kanker yang menjalani kemoterapi lazim mengalmi mual yang menyakitkan, muntah, dan kehilangan nafsu makan.
Nah, penggunaan ganja medis dapat membantu mengurangi efek samping ini, termasuk mengurangi rasa sakit, mengurangi mual, dan membangkitkan nafsu makan.
4. Meringankan nyeri akibat multiple sclerosis
Ganja medis bekerja untuk menghentikan efek neurologis negatif dan kejang otot yang disebabkan oleh multiple sclerosis. Zat THC pada ganja medis mengikat reseptor di saraf dan otot untuk menghilangkan rasa sakit.
Baca Juga: Ganja Disebut Bisa Bantu Lawan Komplikasi Mematikan Akibat Covid-19