Hal yang sama juga diakui oleh Giran Bere seorang kepala keluarga di Kota Kupang.
Ia mengaku tak mengizinkan anaknya belajar di sekolah karena bahaya Covid-19 masih ada.
"Saya lebih memilih anak saya belajar di rumah saja. Apalagi salah satu anak saya juga ada sakit asma dan paru-paru. Lebih baik menjaga dan dari pada harus membebaskan sekolah," tutur dia.
Giran mengatakan bahwa bersyukur karena istrinya adalah seorang guru juga sehingga proses belajar di rumah ditangani langsung oleh istrinya bagi dua anaknya yang masing-masing berada di kelas 2 dan kelas 6 SD.
Baca Juga: Viral! Anaknya Lulus Padahal Tidak Ikut Ujian, Pria Ini Protes ke Guru
Sistem belajar di rumah juga dilakukan dengan cara guru mengirimkan materi secara daring serta dipelajari kemudian diujikan.
Ia berharap agar pandemi ini segera berakhir sehingga aktivitas belajar di sekolah bisa kembali lagi