"Minuman manis dan kafein mengurangi motilitas dan menunda itu," katanya lagi.
Orang yang makan sebelum minum alkohol cenderung lebih baik, karena laju penyerapan alkohol ke dalam aliran darah melambat - dan tubuh bekerja untuk menyerapnya dengan cara yang lebih mudah dikelola.
Para ahli menyarankan untuk tidak minum alkohol pada waktu perut kosong karena dampaknya pada tubuh. "Efek jangka pendek dari minum saat perut kosong, terutama minuman beralkohol yang lebih kuat, dapat berarti peningkatan lebih cepat pada kadar alkohol dalam darah," kata Rao.
Ketika ini terjadi, Anda akan merasa lebih cepat mabuk dan akan berjuang keras untuk berpikir jernih dan mengkoordinasikan gerakan tubuh Anda.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Meroket, Afrika Selatan Kembali Larang Penjualan Miras
"Minum berlebihan saat perut kosong berbahaya, karena peningkatan alkohol dalam darah dapat meningkatkan efek racun alkohol pada otak," tambahnya.
Alkohol juga dapat mengiritasi lapisan lambung bila dikombinasikan dengan asam lambung, yang dapat memburuk ketika perut kosong.
Dalam kasus yang sangat jarang, jika seseorang berpuasa atau kelaparan, konsumsi alkohol yang signifikan dapat memicu komplikasi serius yang disebut ketoasidosis alkoholik, demikian kata Grimes. Di sinilah metabolisme tubuh terganggu dan dapat menyebabkan mual parah, muntah, dan sakit perut.
Terpaksa minum alkohol sebelum makan? Grimes menyarankan agar Anda membatasi jumlah alkohol yang diminum. Kemudian, minumlah perlahan, atau campurkan dengan non-alkohol.
"Jika mungkin, dampingi dengan camilan saat Anda minum alkohol," kata Grimes.
Baca Juga: Tak Selalu Berdampak Buruk, Ini 5 Fakta Soal Alkohol dalam Skincare