Suara.com - Kebiasaan sehari-hari dan kondisi kesehatan tertentu ternyata bisa memengaruhi performa seksual. Pada sebuah studi yang ditebitkan dalam jurnal Reproductive Biology and Endocrinology 2020 menyatakan, bahwa gaya hidup cukup berpengaruh pada gangguan dan disfungsi seksual jangka panjang.
Dilansir dari Firstpost, berikut adalah beberapa gaya hidup atau kondisi kesehatan yang bisa memengaruhi performa seksual Anda, antara lain:
1. Kurang Tidur
Kurang tidur secara tidak langsung akan membuat performa seksual menurun. Sebuah studi yang diterbitkan dalam World Journal of Men's Health pada 2019 menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko obesitas, stres kronis, depresi, hipertensi, dan penyakit jantung.
Baca Juga: Pasutri Ingin Coba Seks Oral, Ini Pesan dari Pakar Kesehatan Seksual
Berbagai risiko tersebut telah diyakini bisa mengganggu fungsi seksual seseorang.
2. Merokok
Rokok memang telah lama dikaitkan dengan disfungsi ereksi pada pria. Dalam studi di jurnal Reproductive Biology and Endocrinology, perokok kronis bisa mengalami penurunan pelebaran jaringan endotel vaskular dan berkurangnya stimulasi genital pada pria.
Sementara pada perempuan, hubungan merokok dan kemampuan fungsi seksual tidak terlalu berpengaruh. Namun, nikotin pada dasarnya berdampak pada pada hormon seks dan aliran darah ke klitoris.
3. Konsumsi alkohol
Baca Juga: Ketahui Manfaat Latihan Kardio pada Kesehatan Seksual Wanita dan Pria!
Konsumsi alkohol dosis tinggi memperlambat fungsi otak, pernapasan, dan aliran darah. Dengan begitu, maka sangat mungkin kondisi tersebut menyebabkan disfungsi ereksi pada pria dan mengurangi pelumasan vagina pada wanita.
4. Penambahan berat badan
Berat badan yang naik berlebihan atau obesitas telah lama dikaitkan dengan penurunan libido dan disfungsi seksual.
Sebuah studi 2019 dalam Current Sexual Health Reports menyatakan, bahwa penambahan berat badan berdampak negatif pada fungsi seksual karena berpengaruh pada parameter hormon, metabolisme, dan psikologis berdasarkan fungsi tubuh.
5. Stres
Stres kronis dapat merangsang kadar kortisol tinggi, menurunkan steroid gonadik, kadar androgen adrenal, serta mengubah keadaan emosi dan kognitif Anda.
Beberapa efek stres di atas mampu menurunkan kinerja seksual Anda.