Bangga! ITB dan Unpad Berhasil Bikin Vent-I, Ventilator Buatan Indonesia

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 27 Juli 2020 | 14:59 WIB
Bangga! ITB dan Unpad Berhasil Bikin Vent-I, Ventilator Buatan Indonesia
Vent-I ventilator buatan Indonesia hasil kerja sama Unpad dan ITB. (Dok. Instagram/SalmanITB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia berhasil mengembangkan dan memproduksi ventilator buatan dalam negeri, di tengah kebutuhan yang meningkat karena pandemi Covid-19.

Prestasi ini berhasil ditoreh berkat kerja sama tim peneliti dari Universitas Padjajaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dilansir VOA Indonesia, Ketua tim Ventilator Indonesia (Vent-I) Dr. Ir. Syarif Hidayat mengatakan, per Jumat 24 Juli, Vent-I telah diterima oleh 277 rumah sakit yang tersebar di 34 provinsi.

"Ini adalah karya bangsa, sejak awal pun dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah bangsa, dan melibatkan seluruh komponen bangsa," terangnya dalam pertanggungjawaban publik Vent-I di Bandung, pekan lalu.

Baca Juga: Tingkat Keselamatan Pasien Covid-19 yang Diberi Steroid Bisa Diprediksi

Proyek Vent-I dimulai pada Maret 2020 dengan dana awal 50 juta Rupiah. Pada bulan April, Vent-I telah lolos serangkaian pengujian oleh Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan (BPFK, meliputi uji kalibrasi, uji fungsi, dan uji ketahanan. Pada bulan Mei, Vent-I dinyatakan lolos uji klinis setelah diuji di beberapa rumah sakit.

Selama ini, Indonesia harus mengimpor ventilator canggih dari luar negeri yang harganya mencapai ratusan juta per unit. Padahal ventilator sangat dibutuhkan saat ini, mengingat banyaknya pasien COVID-19 yang mengalami sesak napas.

Syarif menjelaskan, Vent-I unggul karena dibuat sesuai kebutuhan.

"Vent-I ventilator paling dasar, mudah dibuat, mudah dioperasikan," terangnya lagi.

Vent-I akan diproduksi sebanyak 1.000 buah. Syarif mengatakan, pihaknya masih memproduksi 200 unit terakhir, karena terkendala pembelian komponen sensor.

Baca Juga: Australia Bantu Indonesia 100 Ventilator untuk Penanganan Covid-19

"Komponen yang tidak berhasil didapat dengan mudah. Harganya berkali-kali dibatalkan oleh vendor, harganya naik 4 kali lipat karena diperebutkan seluruh dunia," tandasnya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI