Suara.com - Turki menjadi salah satu negara yang barhasil melakukan penanganan pandemi Covid-19 dengan baik. Tercatat pada Minggu (26/7) kemarin, lebih dari 1.000 pasien sembuh dalam sehari.
Dilansir Anadolu Agency, hal ini membuat Turki melanjutkan tren positif dalam tingkat kepulihan dari Covid-19, di mana pasien sembuh lebih banyak daripada yang tertular.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca melaporkan 1.010 pasien sembuh dari virus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya menjadi 209.487. Sementara 927 orang lainnya tertular virus, sehingga jumlah total infeksi sejauh ini menjadi 226.100.
"Karena jumlah pasien yang dirawat di unit perawatan intensif, diintubasi dan dalam kelompok berisiko kira-kira sama, jumlah pasien yang meninggal mendekati jumlah hari-hari sebelumnya," ujar Koca, mengutip data Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Jalani Isolasi Mandiri, Wabup Jombang: Hanya Istri yang Reaktif Corona
Sejak 3 Juli, Turki memiliki kurang dari 20.000 kasus aktif.
Jumlah kematian akibat penyakit di negara itu meningkat menjadi 5.613, setelah 17 kematian baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir.
Petugas medis telah melakukan sekitar 40.000 tes untuk mendiagnosis infeksi Covid-19 sejak Sabtu, meningkatkan jumlah total menjadi lebih dari 4,57 juta.
Sementara itu dikutip dari situs Worldometers, angka kesembuhan Covid-19 di dunia telah mencapai 10.037.448 orang. Di sisi lain, jumlah korban yang meninggal bertambah mencapai 651.670 orang.
Meski demikian, pertambahan kasus baru masih di atas 200 ribu per hari. Sehingga akumulasi kasus virus corona mencapai 16.404.010 di 215 negara.
Baca Juga: Peneliti AS Lakukan Deteksi Dini Covid-19 Lewat Air Limbah
Sejumlah negara menunjukan penurunan pertambahan kasus harian juga angka kematian. Amerika Serikat yang sebelumnya kasus harian di atas 60 ribu, turun menjadi 55.567 kasus. Brasil turun dari 48 ribu lebih kasus baru dalam sehari, kemarin turun jadi sekitar 23.467 kasus harian.