Sindrom Kelelahan Akibat Bekerja dari Rumah, Seperti Apa?

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 27 Juli 2020 | 08:58 WIB
Sindrom Kelelahan Akibat Bekerja dari Rumah, Seperti Apa?
Ilustrasi sindrom kelelahan akibat bekerja dari rumah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - WFH alias bekerja dari rumah masih banyak dilakukan oleh para pekerja di masa pandemi ini. Lebih enak karena bisa bekerja sambil leyeh-leyeh? Tidak juga, karena faktanya WFH bisa membuat Anda mengalami sindrom kelelahan. Apa itu?

Ya, WFH telah menyulap kamar tidur, ruang makan, atau ruang keluarga Anda menjadi 'kantor' dadakan. Batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi semakin kabur. Anda bisa dengan mudah memeriksa email kantor kapan pun, bahkan menjelang waktu tidur, karena laptop Anda begitu mudah dijangkau.

Anda juga mungkin cenderung akan melewatkan waktu istirahat makan siang karena terlalu sibuk bekerja. Hal ini, tanpa Anda sadari, membuat Anda kelelahan.

“Bekerja dari rumah tidak memberi variasi di hari kerja Anda,” kata Lucy Fuller, psikoterapis terakreditasi, seperti dilansir dari Huffpost

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Burnout Syndrome, Saat WFH Bikin Stres Tak Terkendali

"Hanya ada sedikit kesempatan untuk interaksi sosial tatap muka karena Anda tidak melakukan perjalanan ke tempat kerja, makan siang ke luar, atau meeting di luar," katanya lagi.

Wajar, jika hari-hari WFH pun menjadi tidak berwarna, dan Anda merasa kelelahan karena duduk di depan layar laptop begitu lama.

Sedangkan psikoterapis Philip Karahassan, anggota British Association for Counseling and Psychotherapy, menyebut bahwa orang bahkan tidak menyadari mereka bisa kelelahan saat bekerja dari rumah.

"Banyak orang menganggap bekerja dari rumah lebih santai, di mana mereka dapat melakukan pekerjaan sendiri," katanya.

Apa itu sindrom kelelahan?

Baca Juga: WFH Bikin Lesu dan Tak Bergairah? Ini 5 Tips Agar Semangat Lagi

Tahun lalu, sindrom kelelahan digolongkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO sebagai "fenomena bekerja" yang telah terjadi pada banyak orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI