Suara.com - Virus corona Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 15 juta orang di dunia. Semua orang pun disarankan untuk menjalani protokol kesehatan, seperti memakai masker dan jaga jarak untuk melindungi diri dari virus.
Di China dan Jepang sendiri, orang-orang terlihat berjalan membawa semprotan asam hipoklorit (HOCI). Para ilmuwan mengatakan semprotan disinfektan 100 kali lebih efektif daripada pemutih untuk membunuh kuman dan virus.
Semprotan disinfektan itu tidak beracun, murah dan aman bagi manusia. Tapi, para ahli mendesak orang-orang mulai menggunakan semprotan HOCI untuk memerangi pandemi virus corona Covid-19.
Dr Darren Reynolds, profesor di bidang Kesehatan dan Lingkungan di Universitas Inggris Barat di Bristol berpendapat bahwa semprotan disinfektan itu mestinya digunakan sejak awal pandemi virus corona. Tapi, ia mengatakan sekarang pun masih belum terlambat.
Baca Juga: Virus Corona Pertama di Korea Utara, Kim Jong Un Lockdown Kota Perbatasan
"Kita seharusnya menggunakan semprotan HOCI untuk melawan virus corona sejak awal. Karena itu akan membuat perbedaan besar, tapi masih belum terlambat," kata Dr Darren dikutip dari Express.
Sehingga orang yang hendak menonton teater atau film bisa menyemprotkan HOCI ini di sepanjang jalan yang dilaluinya untuk membunuh virus corona Covid-19.
Menurut MailOnline, HOCI bagaikan semprotan yang terbaik untuk dari semua jenis antivirus dan agen antibakteri. Semprotan ini telah digunakan di Korea Selatan di awal Maret 2020 untuk melawan virus corona Covid-19.
Korea Selatan salah stau negara dengan angka kasus virus corona Covid-19 terendah, yakni hanya 14.092 orang yang terinfeksi dan 298 orang meninggal dunia.
Pembuatan semprotan HOCI ini bisa dibuat dengan melarutkan sodium dichloroisocyanrate dalam air. Perusahaan bernama Trimite telah mendistribusikan sanitasi fogging tunnel di Inggris dengan nama ShieldMe.
Baca Juga: MNC Akui Satu Pegawainya Terinfeksi Virus Corona
"Potensi fogging dengan asam hipoklorida dalam jumlah besar," kata David Roberts, ketua Trimite.