CDC: 1 dari 3 Pasien Covid-19 Rawat Jalan Alami Gejala Berkepanjangan

Sabtu, 25 Juli 2020 | 15:41 WIB
CDC: 1 dari 3 Pasien Covid-19 Rawat Jalan Alami Gejala Berkepanjangan
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan bahwa pasien Covid-19 akan mengalami gejala jangka panjang. Kondisi tersebut bahkan dialami pada mereka yang tidak bergejala parah. 

Dilansir dari NBCNews, setidaknya satu dari tiga pasien Covid-19 yang tidak dirawat di rumah sakit masih mengalami gejala meski telah sembuh. 

"Pasien Covid-19 bisa memiliki gejala berkepanjangan bahkan pada orang-orang bergejala ringan dan rawat jalan, termasuk mereka yang tergolong dewasa muda," catat para penulis laporan yang diterbitkan beberapa waktu lalu.

Laporan CDC didasarkan pada survei terhadap 274 pasien Covid-19. Hasilnya, 35 persen mengatakan bahwa mereka belum kembali pulih sepenuhnya setelah dua hingga tiga minggu terinfeksi. 

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Masyarakat Jepang Sudah Pakai Masker Sejak Era Edo

Pada survei ini, gejala jangka panjang juga dialami oleh kelompok usia dewasa muda, yakni 18 hingga 34 tahun. Sekitar 20 persen dari mereka mengalami gejala jangka panjang. 

Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]

Menurut pihak CDC, laporan mereka menunjukkan bahwa pasien Covid-19 butuh berminggu-minggu untuk benar-benar kembali pada kondisi kesehatan yang optimal. 

"Laporan ini menunjukkan bahwa mereka yang rawat jalan mungkin memerlukan waktu berminggu-minggu untuk benar-benar sembuh dari gejala," tulis para penulis CDC.

Gejala-gejala berkepanjangan yang sering dialami pasien pulih Covid-19, yakni kelelahan, batuk, dan sakit kepala sedang.

CDC juga kembali memeringatkan bahwa langkah-langkah pencegahan seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan sering mencuci tangan masih penting untuk memperlambat penyebaran virus corona. 

Baca Juga: Miris, Akibat Pandemi Diprediksi Bakal Terjadi 13 Juta Perkawinan Anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI