"Pada orang muda, henti jantung mendadak terjadi saat beristirahat dan tidur," tambahnya.
Menurut Benny, penyebab pertama dan terbanyak henti jantung mendadak adalah kelainan irama jantung atau disebut aritmia yang merupakan kondisi dimana detak jantung tidak teratur.
Ada tiga kemungkinan membuat jantung tidak teratur. Hal itu bisa karena terlalu lambat maupun terlalu cepat dari detak jantung normal sebesar 60-100 detak per menit pada saat istirahat.
Jika terlalu lambat biasanya berada di bawah dari 60 detak per menit, sedangkan terlalu tinggi diatas 100 per menit. Ada pula irama tambahan yang terjadi pada 1 persen hingga 4 persen populasi.
Baca Juga: Bakteri Usus Dapat Mencegah Penyakit Jantung dan Bikin Umur Panjang!
Pada detak jantung terlalu lambat angka kejadiannya satu setiap 1.000 orang per tahun, terlalu cepat terjadi pada 3 persen populasi.
Sedangkan penyebab henti jantung kedua adalah penyakit jantung koroner. Ketiga, kelainan struktural pada jantung, dan terakhir genetika.
Dengan demikian, yang harus dilakukan adalah pencegahan dan skrining atau pemeriksaan awal merupakan tatalaksana paling penting, kenali tanda dan gejala awal, kenali individu yang termasuk risiko tinggi,” pungkas Benny.