Umumnya VSV menginfeksi sapi, kuda, dan babi, tetapi juga bisa menginfeksi manusia. Penyakit yang ditimbulkan adalah flu ringan yang berlangsung tiga hingga lima hari.
Virus memiliki protein di permukaannya yang fungsinya untuk mengunci dan menginfeksi sel.
Para peneliti mengeluarkan gen protein permukaan VSV dan menggantinya dengan gen dari SARS-CoV-2, yang dikenal sebagai spike. Pergantian ini menciptakan virus baru yang dijuluki virus hybrid VSV-SARS-CoV-2.
Penelitian ini diterbitkan secara daring di Cell Host & Microbe.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Gangguan Telinga, Peneliti Temukan Buktinya