Sedang Pandemi, Dokter Hewan Sarankan Beli Hewan Kurban Secara Online

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 25 Juli 2020 | 03:05 WIB
Sedang Pandemi, Dokter Hewan Sarankan Beli Hewan Kurban Secara Online
Aktivitas Sales Promotion Girl (SPG) berpakaian ala koboi melayani di Mal Hewan Kurban H. Doni, Depok, Jawa Barat, Senin (29/7). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Raya Idul Adha tahun ini dijalankan di tengah pandemi Covid-19. Penyakit yang disebabkan oleh virus Corona ini membuat kewaspadaan terhadap risiko infeksi dari hewan meningkat.

Karena hal itu, peneliti hewan kurban drh Supriyanto MVPH menyarankan pembelian hewan kurban secara daring guna menjaga pelaksanaan protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19.

"Komunikasi dan transaksi agar dilakukan secara daring atau tidak bertemu langsung," kata Supriyanto yang merupakan peneliti Pemotongan Hewan dan Penanganan Daging Aman Sehat Utuh Halal (ASUH)-Yogyakarta saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Dia mengatakan sangat disarankan apabila hewan kurban dibeli dari orang yang sudah dipercaya rekam jejaknya jauh hari sebelum Idul Adha 1441 H.

Baca Juga: Daya Beli Rendah, Penyembelihan Hewan Kurban di Jogja Turun 30 Persen

Kendati demikian, dia mengatakan jika memang harus membeli secara langsung ke lokasi maka pembeli hewan kurban harus mengecek status wabah pada daerah terkait.

Jika aman, kata dia, maka membeli langsung tidak menjadi persoalan tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan.

Aktivitas Sales Promotion Girl (SPG) berpakaian ala koboi melayani di Mal Hewan Kurban H. Doni, Depok, Jawa Barat, Senin (29/7). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Aktivitas Sales Promotion Girl (SPG) berpakaian ala koboi melayani di Mal Hewan Kurban H. Doni, Depok, Jawa Barat, Senin (29/7). [Suara.com/Arief Hermawan P]

Dalam proses membeli, lanjut dia, agar pembeli menggunakan masker, menyediakan penyanitasi tangan, menjaga jarak aman dan menjaga kebersihan diri.

Supriyanto mengatakan terdapat proses untuk mengecek hewan kurban tersebut berkualitas baik atau tidak seperti memastikan bulu hewan halus dan mengkilap. Jangan memilih hewan yang berbulu kusam dan terkonfirmasi mengalami diare.

Selanjutnya, kata dia, pastikan hewan yang dipilih memiliki mata jernih tidak berair karena dapat menjadi tolok ukur kesehatan ternak.

Baca Juga: Inilah Gombloh, Sapi Kurban Pilihan Presiden Jokowi

Kondisi hidung dan mulut hewan, lanjut dia, agar dipastikan normal tidak ada leleran yang keluar. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI