Suara.com - Barang Obama menderita gangguan tidur langkah yang disebut short sleeper syndrome. Penyakit apa itu?
Ada juga manfaat konsumsi protein nabati yang bisa bikin panjang umur dan gejala virus Corona dari gangguan telinga.
Simak berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com hari ini, Jumat 24 Juli 2020.
1. Sangat Langka, Barack Obama Didiagnosis Gangguan Short Sleeper Syndrome
Baca Juga: Manfaat Mengkudu untuk Covid-19 dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Pakar merekomendasikan jam tidur untuk orang dewasa antara tujuh hingga 8 jam per malam. Namun, ternyata ada orang yang tidak bisa tidur selama itu.
Bagi penderita short sleeper syndrome (SSS), mereka hanya bisa tidur selama empat hingga enam jam saja. Dan mereka merasa jam tidur ini sudah cukup.
2. Ingin Punya Umur Panjang? Konsumsi Makanan Kaya Protein Nabati
Protein merupakan nutrisi penting bagi tubuh. Fungsinya untuk membantu sistem kekebalan tubuh, membentuk tulang serta otot, hingga memperkuat jaringan tubuh.
Baca Juga: Tanda Kecanduan Sabu dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Sebuah laporan baru yang terbit dalam British Medical Journal (BMJ) menjelaskan bahwa pola makan kaya protein, khususnya protein nabati, dapat mengurangi risiko kematian dini.
3. Karena Mata Jeli Penonton, Reporter Ini Akhirnya Sadar Menderita Kanker
Seorang reporter lokal asal Florida, Amerika Serikat, berterima kasih kepada seorang penonton pada Kamis (23/7/2020). Karena penonton tersebut, sang reporter jadi tahu bahwa ia menderita kanker.
"Sedikit berita pribadi untuk dibagikan. Ternyata aku menderita kanker. Dan aku berutang kepada salah satu pemirsa @WFLA yang luar biasa karena telah membuatku sadar. Aku akan libur kerja untuk beberapa waktu mulai besok," tulis Price di cuitan Twitter, Jumat (24/7/2020).
4. Semprotan Mulut Ini Diklaim dapat Menonaktifkan Virus Corona Hingga 98,3%
Sejak pandemi Covid-19 terjadi, beberapa perusahaan kesehatan mencoba mengembangkan produk yang dengan klaim dapat mencegah penularan virus corona.
Sekarang, sebuah penelitian baru mengklaim ColdZyme, semprotan mulut yang diproduksi perusahan sains asal Swedia Enzymatica AB dapat menonaktifkan SARS-CoV-2.
5. Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Gangguan Telinga, Peneliti Temukan Buktinya
Gejala virus corona Covid-19 umumnya meliputi batuk persisten, demam tinggi dan sesak napas. Tapi, para ahli masih mencari tahu gejala lain virus corona yang berbeda-beda pada setiap orang.
Para ilmuwan yang mempelajari virus corona Covid-19 pun menemukan gejala baru penyakit mematikan itu, salah satunya infeksi telinga dan tulang mastoid tengkorak.