Tegas! Dirjen WHO Minta Politik Tak Dilibatkan Dalam Penanganan Pandemi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 24 Juli 2020 | 16:17 WIB
Tegas! Dirjen WHO Minta Politik Tak Dilibatkan Dalam Penanganan Pandemi
ilustrasi WHO. (Hector Christiaen / Shutterstock.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta Amerika Serikat tidak menyangkut pautkan isu politik dengan penanganan pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus bahkan membantah keras pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, yang mengatakan dia telah "dibeli oleh pemerintah China".

"Pernyataan itu tidak benar dan tidak dapat diterima, serta tidak berdasar," kata Tedros dalam sesi seminar daring rutin, dikutip dari ANTARA, Jumat (24/7/2020).

Ia mengatakan satu-satunya fokus WHO dan fokus komunitas internasional adalah menyelamatkan jiwa.

Baca Juga: Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi Raih Predikat Best CEO 2020

"Jika ada satu hal yang benar-benar berarti bagi kami, dan itu harus menjadi masalah bagi seluruh komunitas internasional, yaitu menyelamatkan nyawa," tambahnya.

Tedros juga memperingatkan bahwa ancaman terbesar yang terus dihadapi adalah politisasi pandemi. Ia menegaskan bahwa COVID-19 tidak mengenal ideologi, batas wilayah, atau partai politik.

"Politik COVID harus disingkirkan. Saya mengimbau semua negara untuk bekerja sama. Kritik dan keberpihakan telah memperburuk keadaan. Jadi, yang sangat penting adalah sains, solusi, dan solidaritas," kata Tedros.

Menurut laporan surat kabar Inggris, The Telegraph, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengklaim China telah "membeli" kepala WHO itu.

Surat kabar tersebut, dengan mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa selama kunjungan ke London, Pompeo membuat tuduhan dan surat kabar Daily Mirror mengatakan dua sumber mengonfirmasi bahwa Pompeo membuat pernyataan itu dalam sebuah pidato.

Baca Juga: Tidak Sakit, Tes Covid-19 Ini Klaim Berikan Hasil Akurat Hanya 45 Menit

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Shutterstock)
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Shutterstock)

Telegraph mengutip Pompeo yang mengatakan: "Saya tidak bisa mengatakan lebih banyak, tetapi saya bisa katakan, saya mengatakan ini atas dasar informasi intelijen yang kuat, bahwa kesepakatan telah dibuat".

Presiden AS Donald Trump pada lebih dari satu kesempatan menuduh WHO condong ke China atau China-sentris.

Sementara itu, kepala teknis WHO urusan pandemi COVID-19 Maria Van Kerkhove mengatakan bahwa sebagai warga Amerika, dia adalah "karyawan WHO yang bangga," memiliki hak istimewa untuk duduk di sebelah Tedros dan Dr Michael Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO.

"Kami benar-benar fokus untuk menyelamatkan hidup seperti yang dikatakan Dr. Tedros. Kami tidak akan terganggu. Dan itulah yang kami tetap lakukan. Dan kami akan terus tetap fokus," kata Maria.

Ryan mengatakan bahwa Tedros telah "bekerja tujuh hari seminggu, 20 jam sehari selama tujuh bulan terakhir," dan menekankan semua yang dilakukan staf WHO didedikasikan untuk menyelamatkan jiwa.

"Banyak dari kami menghabiskan berbulan-bulan dan bertahun-tahun di garis depan, mempertaruhkan hidup kami dan mengkhawatirkan keluarga kami selama beberapa dekade dalam perjuangan untuk keadilan sosial. Sangat penting bahwa kita menjaga moral semua pekerja garis depan," kata Ryan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI