BPOM AS Kembali Tarik Hand Sanitizer Beracun

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 24 Juli 2020 | 13:00 WIB
BPOM AS Kembali Tarik Hand Sanitizer Beracun
Hand Sanitizer. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat kembali menambah daftar hand sanitizer berbahaya. Produk itu ditarik karena kemungkinan terkontaminasi dengan bahan kimia beracun terus tumbuh.

Pada 23 Juli, sekitar 75 hand sanitizer kini telah diuji positif metanol, yang bisa beracun jika diserap melalui kulit atau dicerna, menurut pembaruan terbaru FDA.

Sebagian besar produk tampaknya telah diproduksi di Meksiko dengan penarikan yang dikeluarkan oleh produsen atau distributor.

Hand Sanitizer. (Shutterstock)
Hand Sanitizer. (Shutterstock)

Penambahan terbaru diterbitkan oleh FDA pada hari Rabu. Lembaga itu meminta LIQ-E S.A. de C.V.'s Optimus Instant Hand Sanitizer yang ditarik secara sukarela "untuk potensi keberadaan metanol yang tidak diumumkan."

Baca Juga: Salut, Mahasiswi UNS Bikin Hand Sanitizer Pakai Daun Sirih dan Lidah Buaya

Pemberitahuan itu datang dua hari setelah FDA memberikan peringatan k tentang dua produsen lain yang mengeluarkan penarikan sukarela yang sama.

Daftar produk beracun itu dimulai pada Juni ketika badan tersebut mengamati peningkatan pembersih tangan yang diduga mengandung etanol tetapi diuji positif untuk kontaminasi metanol. Menurut FDA itu "bukan bahan aktif yang dapat diterima untuk pembersih tangan dan tidak boleh digunakan karena efek toksiknya."

Alkohol beracun biasanya digunakan sebagai pelarut, pestisida dan sumber bahan bakar alternatif, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Paparan substansial dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, kerusakan permanen pada sistem saraf atau kematian, menurut FDA. Konsumen yang mengalami gejala harus mencari "perawatan segera," kata badan itu.

Investigasi FDA terhadap kontaminasi metanol sedang berlangsung. Daftar lengkap produk yang ditarik, yang akan diperbarui saat lebih banyak informasi tersedia, dapat dilihat di situs web agensi.

Baca Juga: Cara Mudah Cek Kandungan Merkuri Pada Skincare, Awas Skincare Abal-abal!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI