Studi: Masker Buatan Setidaknya Terdiri dari Dua Lapis Kain Agar Efektif

Jum'at, 24 Juli 2020 | 12:56 WIB
Studi: Masker Buatan Setidaknya Terdiri dari Dua Lapis Kain Agar Efektif
Ilustrasi seorang perempuan mengenakan masker kain. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti menemukan bahwa masker kain atau jenis masker buatan membutuhkan setidaknya dua lapis agar tetap efektif. Hal ini dinyatakan oleh para peneliti dari Universitas New South Wales di Sydney, Australia.

Dilansir dari Insider, para peneliti mencoba penggunaan masker buatan satu lapis dan dua lapis untuk menghalau tetesan liur saat bicara, batuk, hingga bersin. 

Mereka juga melakukan percobaan tanpa topeng sama sekali dan masker bedah.

Menggunakan kamera video dan lampu LED, para peneliti bisa melihat jumlah tetesan yang bisa melewati masker yang mereka uji.

Baca Juga: Hasil Penelitian: Ini Bahan Terbaik untuk Masker Kain

Mereka menemukan bahwa masker buatan sendiri yang hanya satu lapis mengurangi penyebaran tetesan selama berbicara.

"Bahkan satu lapisan penutup wajah lebih baik daripada tidak ada penutup wajah," catat para peneliti.

Namun, masker dengan dua lapis daripada satu lapisan untuk mengurangi tetesan saat berbicara dan terbukti secara signifikan lebih baik saat menangkap tetesan dari batuk dan bersin.

Para peneliti mengatakan masker bedah adalah yang terbaik dalam menangkal tetesan. Tetapi masker ini tidak direkomendasikan untuk masyarakat umum, sebagai cara untuk melindungi pasokan bagi petugas kesehatan.

Ilustrasi seeorang perempuan pengenakan masker kain. [Shutterstock]
Ilustrasi seeorang perempuan pengenakan masker kain. [Shutterstock]

Para peneliti dari percobaan masker buatan ini juga mengatakan bahwa jumlah lapisan masker bukan satu-satunya faktor penting dalam kemanjuran masker secara keseluruhan. 

Baca Juga: Masker Kain Katun Paling Efektif Tangkal Virus Corona, Ini Klaim Peneliti

Namun, pengujian mereka membuktikan bahwa lapisan masker penting sampai batas penyebaran tertentu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI