Suara.com - Covid-19 memiliki begitu banyak gejala. Dan ketika anak demam dan batuk, Anda sebagai orangtua mungkin akan bertanya-tanya: Apakah anak saya pilek? Alergi? Atau, mungkinkah itu Covid-19?
Sulit untuk mengatakannya, terutama jika anak tidak dapat mengomunikasikan rasa sakit mereka dengan cukup tepat untuk membantu Anda membuat diagnosis sementara.
Jadi, bagaimana cara mengetahui kalau anak Anda terinfeksi Covid-19? Dilansir dari Huffpost, ada beberapa hal yang perlu diingat.
Anak-anak mungkin memiliki gejala yang sedikit berbeda dari orang dewasa.
Baca Juga: Terlambat Diagnosis Jadi Penyebab Banyak Anak Meninggal Karena Covid-19?
Secara umum, tanda-tanda Covid-19 pada orang dewasa dan anak-anak cukup mirip, yaitu demam, menggigil, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk, napas pendek dan hilangnya kemampuan merasa ataupun membau, demikian menurut American Academy of Pediatrics.
Tetapi ada juga beberapa bukti bahwa anak-anak cenderung mengalami demam, batuk atau sesak napas, seperti disebut oleh AAP.
Juga, anak-anak mungkin lebih mungkin mengalami masalah perut - meskipun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit sekarang mengatakan bahwa masalah pencernaan adalah tanda umum dari penyakit ini untuk orang-orang dari segala usia.
"Anak-anak mungkin lebih cenderung memiliki gejala gastrointestinal, seperti mual dan diare atau kurang makan dan nafsu makan menurun," kata Dr Margaret Aldrich, direktur pengendalian penyakit infeksi anak-anak di Children's Hospital di Montefiore, New York City.
Dia memperingatkan, bagaimanapun, jangan melebih-lebihkan betapa berbedanya gejala Covid-19 pada orang dewasa dan anak-anak, karena pada saat ini kita masih belum tahu.
Baca Juga: Hari Anak Nasional, 28 dari 100 Bocah di Indonesia Masih Alami Stunting
Satu catatan penting lainnya yang perlu diingat adalah penyakit ini terus mengembangkan sindrom peradangan multisistem pada anak-anak.