Ilmuwan Temukan Genetik Kelelawar Bisa Melawan Virus Corona Covid-19

Kamis, 23 Juli 2020 | 16:52 WIB
Ilmuwan Temukan Genetik Kelelawar Bisa Melawan Virus Corona Covid-19
Ilustrasi kelelawar. [Kelelawar].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan telah menemukan rahasia kekuatan super dari kelelawar dengan memetakan DNA lengkapnya. Temuan ini memberikan harapan baru dari obat kanker, terapi anti-penuaan dan obat untuk melawan virus corona Covid-19.

Para ilmuwan menyoroti kemampuan luar biasa kelelawar, termasuk umum panjang, ekolokasi, persepsi sensorik dan kekebalan yang luar biasa terhadap infeksi.

"Karya tentang kelelawar seperti Batman ini mewakili sumber daya yang kaya untuk lebih memahami dasar genom adaptasi kelelawar. Hewan itu mungkin juga memiliki implikasi kesehatan yang bisa menangani penyakit manusia," kata Dr Sonja Vernes dikutip dari Mirror UK.

Contohnya, genom bisa membantu studi tentang cara kerja kelelawar dalam mentolerir infeksi virus corona Covid-19 yang mungkin menghasilkan pendekatan untuk meningkatkan ketahanan manusia terhadap penyakit seperti virus corona Covid-19.

Baca Juga: Ahli Sarankan Tinggalkan Kebiasaan Jabat Tangan Selamanya, Ini Alasannya!

Tim peneliti Dr Sonja Vernes pun meluncurkan genom dari 6 spesies kelelawar, termasuk kelelawar yang berasal dari tapal kuda. Spesies keleawar satu itu emang lebih besar dan dicurigai sebagai sumber pandemi virus corona Covid-19.

Ilustrasi kelelawar buah. [Shutterstock]
Ilustrasi kelelawar buah. [Shutterstock]

Sebelumnya, virus corona Covid-19 ini dipercaya menyebar dari hewan liar, seperti kelelawar dan trenggiling ke manusia sampai akhirnya menyebar luas.

Dr Vernes, dari Institut Max Planck untuk Psikolinguistik di Nijmegen, Belanda pun mempelajari lebih jauh mengenai kelelawar dalam bertahan hidup melawan virus.

Hal itu termasuk gen yang memungkinkan hewan itu terbang, suara yang digunakan untuk navigasi dalam kegelapan, caranya mentolelir dan bertahan hidup dari virus mematikan dan melawan penuaan serta kanker.

"Kami menemukan semakin banyak duplikasi dan hilangnya gen sebagai proses penting dalam evolusi fitur dan fungsi baru di Tree of Life. Tapi, menentukan kapan gen digandakan sulit, jika genom tidak lengkap," jelas Profesor Liliana Davalos, seorang ahli biologi evolusi di Stony Brook University di New York.

Baca Juga: Feby Febiola Akhirnya Ceritakan Kanker Ovarium yang Diidap

Pada kualitas yang sangat tinggi, genom kelelawar baru tidak meninggalkan perubahan dalam keluarga gen penting yang tidak bisa ditemukan pada genom berkualitas lebih rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI