Ilmuwan China Kembangkan Alat Tes Covid-19 Baru, Cepat dan Akurat!

Kamis, 23 Juli 2020 | 16:50 WIB
Ilmuwan China Kembangkan Alat Tes Covid-19 Baru, Cepat dan Akurat!
Ilustrasi tes corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti China yang bekerja di Amerika Serikat telah mengembangkan metode yang diklaim dapat mempersingkat waktu untuk tes Covid-19. Pendekatan baru ini dikembangkan oleh para peneliti di Virginia Tech dan dikenal sebagai biosensing. 

Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), tes ini memungkinkan hasil muncul dalam beberapa menit setelah sampel diambil. Sementara tes yang digunakan sejauh ini untuk mendeteksi Sars-CoV-2, virus corona yang menyebabkan Covid-19 adalah tes swab asam nukleat.

Sayangnya, pengujian swab memakan waktu lebih dari satu hari karena prosedur laboratorium yang diperlukan untuk memperkuat keberadaan bahan genetik untuk deteksi. 

Para peneliti Virginia Tech tidak menyebutkan aplikasi prospektif dari teknik baru dalam makalah asli mereka. Tetapi dalam siaran pers berikutnya, Virginia Tech membahas potensi pentingnya untuk pengujian virus corona.

Baca Juga: Sepi Penumpang Selama Pandemi, Petrus Kerap Pulang Tanpa Bawa Uang

Dipimpin oleh Cheng Jiangtao dan Zhou Wei, para peneliti menggunakan sinar laser untuk menghasilkan sinyal cahaya sidik jari dari molekul sampel. 

"Sinyal seperti itu dapat dibandingkan dengan, misalnya dari virus corona untuk menentukan keberadaannya dalam sampel," kata siaran pers Virginia Tech.

Diterbitkan akhir bulan Juni di jurnal peer-review ACS Nano, laporan para peneliti mengatakan bahwa pendekatan baru memberikan jalan deteksi cepat dan sangat sensitif dari sampel.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Pernyataan oleh Virginia Tech mengatakan metode baru ini dapat membantu mendeteksi virus walaupun viral loadnya rendah.

"Ada ruang yang signifikan untuk meningkatkan kecepatan pengujian virus corona, Cheng dan Zhou telah menemukan," kata pernyataan itu. 

Baca Juga: Warga Uganda Lebih Banyak Dibunuh Polisi Ketimbang Virus Corona

“Jumlah virus dalam pengambilan sampel menggunakan metode saat ini dapat mengalami kesalahan. Pasien yang memiliki virus untuk periode waktu yang lebih singkat dapat melakukan tes dengan hasil negatif karena tidak ada cukup virus yang ada untuk memicu hasil positif," tambahnya.

Tetapi metode Cheng dan Zhou, semua isi tetesan sampel dapat dideteksi yang secara drastis dapat mengurangi margin kesalahan dan memberikan gambaran yang jelas pada sampelyang ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI