Ahli: Orang yang Sembuh dari Virus Corona Punya Kekebalan Hingga 6 bulan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 23 Juli 2020 | 15:55 WIB
Ahli: Orang yang Sembuh dari Virus Corona Punya Kekebalan Hingga 6 bulan
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang yang telah sembuh dari virus corona dapat memiliki kekebalan hingga enam bulan, kata ahli epidemiologi terkemuka Swedia. Dr Anders Tegnell. Ia merupakan orang yang menerapkan taktik kontroversial 'kekebalan kawanan' atau herd immunity di negara tersebut.

Andres mengatakan, sejauh ini belum ada laporan kasus orang jatuh sakit dengan Covid-19 dua kali. Berbicara pada konferensi pers di Stockholm pada hari Selasa, Dr Tegnell mengatakan bahwa timnya sekarang telah menyimpulkan bahwa orang-orang cenderung kebal selama setengah tahun - terlepas dari apakah antibodi muncul dalam sistem mereka atau tidak.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

"Oleh karena itu penilaian kami adalah bahwa jika Anda mendapatkan Covid-19 Anda kebal, bahkan jika Anda tidak mengembangkan antibodi," kata Dr Tegnell seperti dilansir dari Metro UK.

Badan Kesehatan Masyarakat Swedia sendiri telah mengeluarkan pedoman baru yang menyatakan bahwa orang yang telah pulih dari virus dapat melakukan kontak dengan orang lain dalam kelompok berisiko tinggi, asalkan mereka mematuhi aturan jarak sosial.

Baca Juga: Sebanyak 5 Karyawannya Terpapar Covid-19, Klinik Multazam Terpaksa Ditutup

Swedia menarik perhatian dunia karena memilih untuk tidak memaksakan tindakan penguncian yang ketat. Sebaliknya mereka meminta masyarakat untuk tinggal di rumah jika mereka tidak sehat dan untuk berlatih menjaga jarak sosial di depan umum.

Ketika kasus memuncak, bar, restoran dan toko tetap terbuka. Swedia telah mencatat sebanyak 78.000 kasus positif dan 5.600 kematian dikonfirmasi. Angka tersebut jauh lebih tinggi daripada negara tetangga Denmark yang telah mencapai 600 kematian dan total 13.000 kasus positif.

Komentar Dr Tegnell kemungkinan akan menimbulkan kontroversi, karena para ilmuwan dan pejabat kesehatan ragu-ragu untuk memberikan pernyataan konkret tentang kekebalan saat penelitian masih dalam tahap awal.

Namun, para peneliti di King's College London menyarankan bahwa kekebalan Covid-19 hanya dapat bertahan beberapa bulan dan virus tersebut dapat ditangkap lagi.

Sebuah studi baru-baru ini juga menemukan bahwa pengujian sel-T bisa menjadi cara yang lebih akurat untuk menganalisis respons antibodi pasien terhadap coronavirus. Sejauh ini, para ilmuwan telah menggunakan tes antibodi.

Baca Juga: Bisnis Hiburan Belum Boleh Buka karena Bandung Masih Bahaya COVID-19

Bulan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan Swedia ke dalam daftar 11 negara Eropa yang mengalami 'kebangkitan sangat besar' virus corona. Namun pejabat kesehatan setempat membantahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI