Suara.com - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini yang jatuh pada Kamis, 23 Juli 2020, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Bagaimana tidak, tahun ini anak-anak tidak bisa leluasa melakukan kegiatan perayaan Hari Anak di luar rumah, karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan laju penyebaran virus Corona Covid-19.
Itu pula yang menjadi alasan mengapa hampir 4 bulan anak-anak masih belajar di rumah dan banyak dari mereka mengaku sangat rindu ingin belajar lagi di sekolah.
Baca Juga: Hari Anak Nasional 2020, Menteri Bintang Soroti Kekerasan saat Pandemi
Ada banyak alasan yang anak-anak ungkapkan kepada Suara.com mengapa ingin ke sekolah lagi.
Wildan Faiz Fadillah (11) misalnya, siswa kelas 6 SD ini mengaku mulai bosan bahkan sering menangis di rumah, karena pusing setiap hari mendapat banyak tugas atau pekerjaan rumah alias PR.
"Pengen sekolah lagi, habisnya di rumah tugasnya banyak banget, kalau di sekolah kan Bu guru pelan-pelan ngejelasinnya, terus ketemu sama teman-temannya juga," ungkapnya polos.
Mendapat tumpukan tugas juga dialami Haikal Dwi Wicaksono (16). Siswa kelas 3 SMA ini mengaku bersama teman-temannya pernah protes kepada gurunya karena tugas yang berat saat pandemi.
"Waktu itu Haikal pernah dikasih tugas wawancara manajer restoran, terus untung teman-teman pada protes akhirnya nggak jadi. Terus, selama belajar di rumah, tugas juga memang jadi lebih banyak," cerita Haikal.
Baca Juga: Hari Anak Nasional 2020: Dilema Dunia Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19
Belum lagi cara mengajar orangtua yang berbeda dengan guru membuat anak-anak bingung.