4. Batasi garam
Kadar natrium yang tinggi dalam tubuh, dapat meningkatkan penumpukan kalsium dalam urin. Hindari menambahkan garam ke makanan dan periksa label pada makanan olahan untuk melihat berapa banyak natrium yang dikandungnya.
5. Turunkan asupan protein hewani
Banyak sumber protein, seperti daging merah, babi, ayam, unggas, ikan, dan telur, meningkatkan jumlah asam urat yang Anda hasilkan. Makan protein dalam jumlah besar juga mengurangi zat kimia dalam urin yang disebut sitrat.
Tugas Citrate adalah mencegah pembentukan batu ginjal. Alternatif protein hewani termasuk quinoa, tahu (bean curd), hummus, biji chia, dan yogurt. Namun karena protein penting untuk kesehatan secara keseluruhan, diskusikan berapa banyak yang harus Anda makan setiap hari dengan dokter Anda.
![Ilustrasi makan daging. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/24/77849-ilustrasi-makan-daging.jpg)
6. Bijak mengonsumsi makanan mengandung oksalat
Makanlah oksalat dengan bijak. Makanan tinggi zat kimia ini dapat meningkatkan pembentukan batu ginjal. Jika Anda sudah memiliki batu ginjal, Anda mungkin ingin mengurangi atau menghilangkan oksalat dari diet Anda sepenuhnya. Makanan tinggi oksalat antara lain: cokelat, teh, bayam, dan ubi jalar.
7. Kurangi atau hilangkan asupan gula tambahan
Gula tambahan dalam makanan seperti fruktosa dan fruktosa dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Perhatikan jumlah gula yang Anda makan dalam makanan olahan, seperti kue, buah, minuman ringan, dan jus. Nama-nama gula tambahan lainnya yang umum termasuk sirup jagung, crystallized fructose, madu, nektar agave, sirup beras merah, dan gula tebu.