Benarkah Rambut Rontok Tanda Virus Corona Covid-19? Ini Penjelasannya!

Rabu, 22 Juli 2020 | 14:16 WIB
Benarkah Rambut Rontok Tanda Virus Corona Covid-19? Ini Penjelasannya!
Ilustrasi rambut rontok. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 memengaruhi setiap orang dengan cara berbeda, termasuk tingkat keparahan gejalanya. Selaim ruam kulit, rambut rontok juga diduga sebagai gejala lain virus corona Covid-19.

Walaupun rambut rontok bukan salah satu gejala mum dari virus corona Covid-19. Tapi beberapa orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 mengklaim rambut rontok termasuk salah satu efek sampingnya.

Louise Barnes mengatakan kepada East Anglian Daily Times bahwa ia mengalami kerontokan rambut bersamaan dengan gejala lain virus corona Covid-19 selama berbulan-bulan.

Meskipun hasil tes medisnya negatif virus corona pada 14 minggu lalu, pria 46 tahun itu percaya bahwa ia sudah terinfeksi virus corona pada bulan Maret 2020.

Baca Juga: Bukti Kuat, Ruam Merah di Mulut Bisa Jadi Tanda Virus Corona Covid-19

Dermatologis di Amerika Serikat pun melihat adanya peningkatan janji medis yang dibuat oleh orang-orang. Mereka mengaku melihat banyak rambutnya rontok di bantal dan di kamar mandi.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Namun, kerontokan rambut ini bukan efek langsung dari virus corona Covid-19. Kondisi ini disebabkan oleh tingkat stres lebih tinggi akibat wabah virus corona Covid-19.

Sebagian besar pasien memiliki kelainan yang sudah ada dan semakin buruk sejak pandemi virus corona Covid-19. Sementara lainnya baru mengalami stres saat pandemi virus corona sehingga rambutnya rontok.

Tapi, orang-orang bisa mengalami kerontokan rambut karena faktor musiman, yakni antara bulan Maret dan Mei.

Karena virus corona Covid-19 ini masih baru, para ahli pun masih berupaya untuk memahami setiap gejalanya. Namun, ahli mengatakan gejala umum virus corona Covid-19 termasuk batuk kering, demam tinggi, sesak napas, nyeri otot dan kelelahan.

Baca Juga: Hanya Menggunakan Darah, Tes Ini Bisa Deteksi Kanker 4 Tahun Lebih Awal

Beberapa orang dengan virus corona Covid-19 tidak akan mengembangkan semua gejala tersebut. Bahkan ada pula yang tidak menunjukkan gejala virus corona apapun.

"Tampaknya sangat mungkin ada beberapa tingkat penularan tanpa gejala. Pasti ada banyak penularan di awak penyakit ketika ada gejala yang sangat ringan," kata Sir Patrick Vallance dikutip dari The Sun.

Adapun sejumlah gejala ringan virus corona Covid-19, termasuk sakit perut, infeksi mata dan hilangnya rasa atau bau, kabut otak dan kelelahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI