Suara.com - Virus corona Covid-19 memengaruhi setiap orang dengan cara berbeda, termasuk tingkat keparahan gejalanya. Selaim ruam kulit, rambut rontok juga diduga sebagai gejala lain virus corona Covid-19.
Walaupun rambut rontok bukan salah satu gejala mum dari virus corona Covid-19. Tapi beberapa orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 mengklaim rambut rontok termasuk salah satu efek sampingnya.
Louise Barnes mengatakan kepada East Anglian Daily Times bahwa ia mengalami kerontokan rambut bersamaan dengan gejala lain virus corona Covid-19 selama berbulan-bulan.
Meskipun hasil tes medisnya negatif virus corona pada 14 minggu lalu, pria 46 tahun itu percaya bahwa ia sudah terinfeksi virus corona pada bulan Maret 2020.
Baca Juga: Bukti Kuat, Ruam Merah di Mulut Bisa Jadi Tanda Virus Corona Covid-19
Dermatologis di Amerika Serikat pun melihat adanya peningkatan janji medis yang dibuat oleh orang-orang. Mereka mengaku melihat banyak rambutnya rontok di bantal dan di kamar mandi.
Namun, kerontokan rambut ini bukan efek langsung dari virus corona Covid-19. Kondisi ini disebabkan oleh tingkat stres lebih tinggi akibat wabah virus corona Covid-19.
Sebagian besar pasien memiliki kelainan yang sudah ada dan semakin buruk sejak pandemi virus corona Covid-19. Sementara lainnya baru mengalami stres saat pandemi virus corona sehingga rambutnya rontok.
Tapi, orang-orang bisa mengalami kerontokan rambut karena faktor musiman, yakni antara bulan Maret dan Mei.
Karena virus corona Covid-19 ini masih baru, para ahli pun masih berupaya untuk memahami setiap gejalanya. Namun, ahli mengatakan gejala umum virus corona Covid-19 termasuk batuk kering, demam tinggi, sesak napas, nyeri otot dan kelelahan.
Baca Juga: Hanya Menggunakan Darah, Tes Ini Bisa Deteksi Kanker 4 Tahun Lebih Awal
Beberapa orang dengan virus corona Covid-19 tidak akan mengembangkan semua gejala tersebut. Bahkan ada pula yang tidak menunjukkan gejala virus corona apapun.