Muncul Studi Keparahan Covid-19 Melemah di Musim Panas, Para Ahli Ragu!

Rabu, 22 Juli 2020 | 13:43 WIB
Muncul Studi Keparahan Covid-19 Melemah di Musim Panas, Para Ahli Ragu!
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Peringatan lebih lanjut adalah bahwa sulit untuk menilai apakah ada penurunan kematian atau keparahan dari waktu ke waktu terkait. Ini bisa saja terjadi ketika staf menjadi lebih berpengalaman dalam bekerja dengan kasus Covid-19," imbuhnya.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)


Dokter François Cohen, seorang ekonom lingkungan di Universitas Oxford menyatakan, bahwa temuan soal cuaca ini menarik namun masih sangat interpretatif.

"Saya percaya bahwa banyak faktor pembaur dapat menjelaskan penurunan waktu rawat inap di luar cuaca dan karena itu saya merekomendasikan untuk sangat berhati-hati ketika menyebutkan hasil penelitian ini," kata Cohen. 

Sementara dokter Simon Clarke, seorang profesor mikrobiologi seluler di University of Reading menyatakan tidak ada sebab akibat dalam penelitian. 

Baca Juga: Kalung Eucalyptus Anti Virus Corona Dijual di Palembang Rp 20 Ribu

"Studi ini menunjukkan hubungan antara suhu dan keparahan gejala, tetapi tidak menunjukkan mengapa itu terjadi. Mungkin karena suhu rendah memperlambat lendir normal virus yang menginfeksi di saluran hidung kita," ujar Clarke. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI