Kebutuhan stimulasi atau pemicu eksternal dapat menjelaskan mengapa orang ekstrovert cenderung rentan terhadap kebosanan.
Mencari hal baru dan mengambil risiko adalah cara orang-orang ini 'mengobati diri' sendiri untuk menyembuhkan kebosanan mereka.
3. Masalah perhatian
Kebosanan terkait dengan masalah dengan perhatian. Apa yang membuat kita bosan tidak pernah sepenuhnya menarik perhatian kita.
Baca Juga: Bunda Wajib Tahu, Ini Tanda Bayi Gumoh Perlu Perhatian Khusus
Orang dengan masalah perhatian kronis, seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), memiliki kecenderungan tinggi untuk bosan.
4. Kesadaran emosional
Orang yang kurang memiliki kesadaran diri lebih rentan terhadap kebosanan. Mereka tidak dapat mengartikan apa yang dia inginkan.
Mereka kesulitan menggambarkan perasaan, ketidakmampuan untuk mengetahui apa yang akan membuat seseorang bahagia dapat menyebabkan kebosanan lebih mendalam.
5. Kurangnya otonomi
Baca Juga: Mason Greenwood Jadi Pusat Perhatian, Marcus Rashford Beri Wejangan
Orang-orang merasa bosan ketika mereka merasa terjebak, seperti merasa mandek atau dibatasi sehingga kehendak mereka tidak terkabul.