Sering Dialami, Ternyata Ini Alasan Kita Merasa Bosan Menurut Psikologi

Rabu, 22 Juli 2020 | 12:05 WIB
Sering Dialami, Ternyata Ini Alasan Kita Merasa Bosan Menurut Psikologi
Ilustrasi bosan di rumah aja. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kebutuhan stimulasi atau pemicu eksternal dapat menjelaskan mengapa orang ekstrovert cenderung rentan terhadap kebosanan.

Mencari hal baru dan mengambil risiko adalah cara orang-orang ini 'mengobati diri' sendiri untuk menyembuhkan kebosanan mereka.

Ilustrasi macet mudik. (Shutterstock)
Ilustrasi bosan menunggu (Shutterstock)

3. Masalah perhatian

Kebosanan terkait dengan masalah dengan perhatian. Apa yang membuat kita bosan tidak pernah sepenuhnya menarik perhatian kita.

Baca Juga: Bunda Wajib Tahu, Ini Tanda Bayi Gumoh Perlu Perhatian Khusus

Orang dengan masalah perhatian kronis, seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), memiliki kecenderungan tinggi untuk bosan.

4. Kesadaran emosional

Orang yang kurang memiliki kesadaran diri lebih rentan terhadap kebosanan. Mereka tidak dapat mengartikan apa yang dia inginkan.

Mereka kesulitan menggambarkan perasaan, ketidakmampuan untuk mengetahui apa yang akan membuat seseorang bahagia dapat menyebabkan kebosanan lebih mendalam.

5. Kurangnya otonomi

Baca Juga: Mason Greenwood Jadi Pusat Perhatian, Marcus Rashford Beri Wejangan

Orang-orang merasa bosan ketika mereka merasa terjebak, seperti merasa mandek atau dibatasi sehingga kehendak mereka tidak terkabul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI