Penting, Diet Rendah Karbohidrat Turunkan Risiko Terkena Glaukoma

Rabu, 22 Juli 2020 | 08:32 WIB
Penting, Diet Rendah Karbohidrat Turunkan Risiko Terkena Glaukoma
Ilustrasi mata (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti mengatakan pola makan rendah karbohidrat, kaya protein, dan lemak nabati dalam jangka panjang dapat menurunkan risiko glaukoma.

Glaukoma merupakan kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola mata secara abnormal. Ini adalah penyebab utama kebutaan.

Secara lebih spesifik, penelitian dari Rumah Sakit Mata dan Telinga Mount Sinai di New York, Amerika Serikat, ini menemukan tipe glaukoma yang dimaksud adalah glaukoma primer sudut terbuka (Open Angle Glaucoma atau POAG). Risiko kehilangan penglihatan parasentral awal sebesar 20 persen.

"Pola makan ini telah terbukti memiliki hasil yang baik untuk epilepsi dan menunjukkan beberapa hasil yang menjanjikan untuk penyakit Parkinson dan Alzheimer," kata Dr. Louis R. Pasquale, penulis dan wakil ketua penelitian untuk ophthalmology untuk Mount Sinai Health System.

Baca Juga: Bukan Lemak Jenuh, Penderita Kolesterol Tinggi Perlu Batasi Karbohidrat

Namun, ia mencatat pola makan ini tidak akan menghantikan perkembangan glaukoma apabila seseorang sudah menderitanya.

Makanan sumber karbohidrat. (Shutterstock)
Makanan sumber karbohidrat. (Shutterstock)

"Tetapi itu bisa menjadi cara untuk mencegah glaukoma pada kelompok berisiko tinggi. Jika lebih banyak pasien dalam kategori berisiko tinggi ini, termasuk mereka dengan riwayat keluarga glaukoma, mematuhi pola makan ini, mungkin ada lebih sedikit kasus kebuataan," tambah Pasquale.

Dilansir Fox News, saraf optik menyampaikan informasi visual dan menghubungkan bagian belakang mata dan retina ke otak. Ini memiliki konsentrasi tinggi mitokondria, organel yang memasok energi ke sel.

Peneliti ingin tahu apakah mengganti protein dan lemak untuk karbohidrat dalam makanan akan meningkatkan aktivitas mitokondria dan mempertahankan fungsi saraf optik.

Setelah menganalisis lebih dari 185.000 peserta dalam tiga kelompok dari tahun 1976 hingga 2017, mereka menemukan sumber makan nabati mungkin lebih bermanfaat daripada sumber makan hewani untuk pola makan rendah karbohidrat dalam mengurangi risiko subtipe glaukoma tertentu.

Baca Juga: Penting, Ini Sebabnya Penderita Diabetes Harus Batasi Asupan Karbohidrat!

"Ini adalah penelitian observasional dan bukan uji klinis, sehingga masih banyak hal yang perlu dilakukan karena ini adalah studi pertama yang melihat pola diet ini sehubungan dengan POAG," lanjut Pasquale.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI