Inflamasi (peradangan) merupakan mekanisme terpenting dari beragam penyakit neonatus selama perkembangan organ. Sel punca (misal MSC) memiliki mekanisme aksi berupa anti-inflamasi, efek parakrin, dan efek imunomodulator.
Pada tikus coba yang dibuat menjadi model untuk neonatal stroke, pemberian MSC meningkatkan proliferasi sel di zona subventricular, yang mengandung NSC (neural stem cells), dan menurunkan cedera substansi putih (white matter injury).
Hal ini mendukung teori bahwa MSC memiliki mekanisme pemulihan diri sendiri (self-recovery) dan perbaikan (repair). MSC dapat meningkatkan atau menurunkan respons imun, bergantung dari kondisi lingkungan secara mikro (microenvironment).
Dengan deteksi dini dan penatalaksanaan yang terpadu serta paripurna, stroke pada bayi dan anak tentu dapat teratasi dengan baik.
Baca Juga: Kecanduan Game saat Pandemi Covid-19, Bocah Ini Terserang Stroke