Bila arteri serebellar yang terkena, maka simtomatologinya berupa: gangguan sensoris, sakit kepala, demam, muntah, dan tanda-tanda serebellar (misalnya: inkoordinasi gangguan otot, kelemahan otot, tremor, gangguan bicara, nistagmus, dsb).
Pemeriksaan Penunjang
Dokter akan menyarankan beberapa pemeriksaan penunjang sesuai indikasi dan ketersediaan fasilitas.
Pemeriksaan laboratorium meliputi: hitung darah lengkap, evaluasi protrombotik, prothrombin time (PT), partial thromboplastin time (PTT), kadar/aktivitas protein C dan S, antitrombin III, lipoprotein(a), antibodi antifosfolipid, antibodi antikardiolipin, total serum homosistein, genotipe (faktor V Leiden/APCR, gen protrombin 20210A, MTHFR).
Mengingat belum semua laboratorium dapat melakukan pemeriksaan ini, sehingga dokter akan membantu untuk memilih pemeriksaan komponen apa saja yang perlu-penting.
Baca Juga: Kecanduan Game saat Pandemi Covid-19, Bocah Ini Terserang Stroke
Adapun beberapa pilihan pemeriksaan pencitraan (neuroimaging) yang dapat dilakukan, seperti: computed tomography (CT) scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI) bagian otak, Magnetic Resonance Angiography (MRA), Magnetic Resonance Venography (MRV), Cerebral Angiography (CA), EEG, ECG, echocardiogram, conventional four-vessel angiogram.
Magnetic resonance (MR) merupakan standar baku modalitas imaging untuk investigasi stroke iskemik arterial pada bayi dan anak dikarenakan tingkat sensitivitas dan spesifisitasnya yang besar.
Metode-waktu yang tepat untuk dilakukan tes trombofilia pada anak dan ibu masih kontroversial. Evaluasi penyakit (patologis) pada plasenta (ari-ari) juga amat penting dilakukan.
Solusi Pengobatan
Terapi suportif merupakan pendekatan utama untuk stroke pada bayi. Perlindungan saraf (neuroproteksi) menjadi tujuan utama disertai dengan upaya pencegahan suhu tubuh naik (hipertermia) atau kadar gula darah turun (hipoglikemia), memonitor perfusi, ventilasi, dan dalam jangka panjang dilakukan rehabilitasi.
Untuk stroke pada anak, diperlukan pengawasan oksigen, tekanan darah, suhu, dan tekanan intrakranial. Pemberian obat atau pembedahan (neurosurgical) hanya boleh dilakukan oleh dokter sesuai indikasi.
Baca Juga: Bahaya Cupang di Leher Saat Bercinta, Bisa Bikin Stroke!
Ada perbaikan yang menjanjikan dari pelbagai tipe sel punca (mesenchymal stromal cells/MSC, sel-sel pembentuk koloni endotelial, sel epitel amnion manusia) pada hewan coba dengan beragam penyakit neonatus (bayi), seperti: perdarahan intraventrikular, stroke pada bayi (neonatal stroke), dan sebagainya.