Suara.com - Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini yang jatuh pada Kamis, 23 Juli 2020 harus dilewati oleh anak-anak Indonesia dalam suasana yang berbeda.
Di masa adaptasi kebiasaan baru, pemerintah menerapkan aturan bahwa sebagian besar kegiatan belajar mengajar anak-anak masih harus dilakukan secara daring dari rumah, dan aktivitas anak-anak di luar rumah tetap perlu dibatasi demi menjaga kesehatan mereka.
Tentunya kini orangtua memerlukan strategi baru agar anak-anak tetap fokus belajar di rumah dan menjaga agar kemampuan kognitif anak tidak menurun selama periode ini.
Sebenarnya apa itu fungsi kognitif? Fungsi kognitif terlibat dalam segala hal yang mungkin dilakukan manusia, mencakup semua proses untuk memahami, fokus atau konsentrasi, berpikir dan mengingat, termasuk juga untuk merasakan emosi.
Baca Juga: Peran Gugus Tugas Covid-19 Akan Digantikan Oleh Anak-Anak, Ada Apa?
Kemampuan kognitif anak ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Namun, tidak banyak orang tahu bahwa hidrasi sehat atau asupan air minum yang cukup dan berkualitas, merupakan salah satu faktor penting untuk perkembangan kognitif yang optimal pada anak.
Menurut pakar hidrasi Indonesian Hydration Working Group (IHWG) dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), M.P.H. kebutuhan cairan anak-anak berbeda dengan orang dewasa.
"Anak usia 4-6 tahun membutuhkan kurang lebih 6 gelas (1.2 liter) air minum setiap hari, sementara anak usia 7-12 tahun membutuhkan kurang lebih 7 gelas (1.5 liter) per hari," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Selasa (21/7/2020).
Selain itu, untuk mencukupi kebutuhan cairan, mengonsumsi air yang berkualitas juga merupakan hal yang penting.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Pemenuhan Hak Gizi di Hari Anak Nasional 2020
Air berkualitas memiliki syarat yang tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan tidak mengandung zat berbahaya, serta mengandung mineral. Mineral seperti zinc (Zn), magnesium (Mg), Natrium (Na), dan Selenium (Se) yang dapat membantu memaksimalkan fungsi organ tubuh, serta Silika yang mengandung zat gizi guna pemeliharaan kesehatan tulang dan jaringan pada manusia, termasuk pada anak.