Suara.com - Tekanan darah tinggi adalah pemicu dari sejumlah penyakit kronis, seperti sakit jantung dan stroke. Karena, kondisi ini menyempitkan pembuluh darah seiring berjalannya waktu.
Pembuluh darah yang sempit berakibat pada kurangnya pasokan darah ke jantung. Pada akhirnya, kondisi itu bisa memicu serangan jantung dan penyakit jantung.
Salah satu cara untuk mengurangi tekanan darah tinggi adalah olahraga. Menurut Mayo Clinic, jantung yang lebih kuat bisa memompa banyak darah.
Jika jantung Anda bisa bekerja lebih sedikit untuk memompa darah, kekuatan pada arteri akan berkurang dan menurunkan tekanan darah.
Baca Juga: Langgar Pakai Masker Bisa Picu Gelombang Kedua Virus Corona, Ini Sebabnya!
Dalam hal ini, fisik yang lebih aktif bisa membantu menurunkan tekanan darah sistolik Anda, angka teratas dalam pembacaan tekanan darah dengan rata-rata 4 hingga 9 milimeter air raksa (mmHg).
Penurunan tekanan darah sistolik ini sangat penting, karena memberikan gambaran terbaik tentang risiko terkena stroke atau serangan jantung. Terlebih lagi, olahraga menawarkan cara yang paling efektif untuk menurunkan berat badan.
"Menjaga kelebihan berat badan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, yang bisa meningkatkan tekanan darah," jelas NHS dikutip dari Express.
Olahraga yang tepat untuk menurunkan tekanan darah tinggi
American College of Cardiology (ACC) dan American Heart Association (AHA) menyarankan aktivitas fisik intensitas sedang hingga kuat selama 40 menit, sebanyak 3 hingga 4 kali per minggu untuk menurunkan tekanan darah.
Baca Juga: Perawatan Inhaler Mampu Turunkan Risiko Sakit Parah akibat Virus Corona
Jika Anda kesulitan meluangkan waktu 40 menit untuk olahraga, Anda bisa membagikan menjadi 3 atau 4 segmen dalam sehari.
Dalam studi lain, orang dewasa usia lanjut yang tidak aktif dan berpartisipasi dalam latihan aerobik bisa menurunkan tekanan darah mereka sampai rata-rata 3,9 persen sistolik dan 4,5 persen diastolik.
Karena, latihan aerobik bisa membuat jantung terpompa dan Anda bernapas lebih cepat seperti ketika bersepeda atau berjalan cepat.
Diet
Tips lain untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah diet. Diet ini artinya Anda perlu menghindari makanan yang bisa memicu tekanan darah tinggi. Salah satunya, Anda perlu mengurangi jumlah asupan garam harian.
"Usahakan makan kurang dari 6 gram (0,2 oz) garam sehari, yaitu sekitar satu sendok teh," jelas ahli.
Konsumsi makanan rendah lemak yang mengandung banyak serat, seperti nasi gandum, roti, pasta dan banyak buah serta sayuran bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Minum terlalu banyak alkohol secara teratur juga bisa meningkatkan tekanan darah dari waktu ke waktu, sehingga penting untuk mematuhi panduan yang direkomendasikan.