Kasus Covid-19 di Penjara 5 Kali Lebih Tinggi daripada Populasi Umum

Selasa, 21 Juli 2020 | 14:35 WIB
Kasus Covid-19 di Penjara 5 Kali Lebih Tinggi daripada Populasi Umum
Ilustrasi penjara. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjara dinilai sebagai tempat 'berkembang biak' yang ideal untuk suatu wabah penyakit, termasuk Covid-19. Sebab, penjara merupakan tempat dengan penghuni yang padat dan tempat terbatas.

Pandemi virus corona telah menjadikan masalah ini sebagai fokus. Tempat yang terbatas, kurangnya alat pelindung diri (APD), dan tingginya tingkat penyakit pernapasan serta jantung di antara narapidana membuat mereka berisiko tinggi mengalami Covid-19 parah.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kesehatan Publik Johns Hopkins Bloomberg, di Baltimore, yang menganalisis kasus dan kematian Covid-19 di antara tahanan pada 31 Maret hingga 6 Juni 2020, menunjukkan penyakit menyebar lebih cepat di penjara.

Meski tingkat kasus Covid-19 di penjara awalnya lebih rendah daripada di tingkat nasional, kasus di penjara cepat menyusul kasus di populasi umum.

Baca Juga: Unpad Siap Lakukan Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari China, Mulai Kapan?

ilustrasi penjara anak. (shutterstock)
ilustrasi penjara. (shutterstock)

Tingkat pertumbuhan rata-rata kasus harian selama periode penelitian adalah 8,3% di penjara, dibandingkan dengan 3,4% pada populasi umum, dilansir dari Medical News Today.

Pada 6 Juni, ada 42.107 kasus di antara total 1.295.285 penghuni penjara. Ini setara dengan 3.251 kasus per 100.000 tahanan, yang artinya lima kali lebih tinggi dari angka kasus nasional, yaitu 587 kasus per 100.000 orang.

Tidak hanya itu, peneliti juga menemukan adanya 510 kematian di antara penghuni penjara. Ini setara dengan 39 kematian per 100.000 tahanan, lebih tinggi dari rata-rata kematian AS, yakni 29 per 100.000 orang.

Namun, ketika memperhitungkan perbedaan demografis, angka kematian di penjara tiga kali lebih tinggi daripada populasi umum.

Oleh karenanya, penulis menyarankan bahwa penjara harus menerapkan langkah pengendalian infeksi yang lebih efektif untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Uji Coba Fase II Vaksin Covid-19 di China Disebut Aman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI