Suara.com - Saat ini masker sudah menjadi kebutuhan semua orang di tengah pandemi virus corona Covid-19. Masker pun perlu digunakan setiap hari untuk menghentikan penyebaran dan mencegah gelombang kedua virus corona Covid-19.
Para ahli pun meminta semua orang untuk memakai masker setiap keluar rumah dan memperingatkan bahwa pandemi virus corona Covid-19 belum berakhir. Meskipun beberapa negara telah menerapkan new normal dan sejumlah orang sudah kembali beraktivitas.
British Medical Association (BMA) mengatakan gelombang kedua virus corona Covid-19 yang dikombinasikan dengan wabah flu musiman bisa menghancurkan kehidupan.
The Guardian sempat mengritik pedoman pemerintah Inggris yang tidak logis tentang penggunaan masker. Mereka mewajibkan penggunaan masker saat naik transportasi umum dan ketika berpergian ke toko atau supermarket.
Baca Juga: 3 Tempat Paling Berisiko Menularkan Virus Corona, WHO Beri Saran Pencegahan
Namun, staf toko tidak bisa menegur orang-orang yang datang tanpa masker. Meski mereka sudah menawarkan masker, pelanggan mungkin saja menolak memakainya.
Menurut Dr Chaand Nagpaul, ketua dewan BMA, publik perlu pesan yang jelas dan singkat mengenai pemakaian masker. Tak hanya di toko atau supermarket, mereka perlu memahami pemakaian masker sangat diperlukan di tempat yang tidak bisa menerapkan jarak fisik.
Dr Alison Pittard, kepala Fakultas Perawatan Intensif memeringatkan gelombang kedua virus corona selama flu musiman bisa menambah beban makin berat. Jika orang tidak tertib mengenakan masker maka penyebaran virus corona akan semakin luas.
"Orang mungkin berpikir virus corona Covid-19 sudah selesai, sehingga mereka tidak terpikirkan untuk memakai masker," kata Dr Alison dikutip dari The Sun.
Faktanya, pandemi virus corona ini belum berakhir. Dr Alison sendiri masih merawat pasien virus corona Covid-19 di unit perawatan intensif.
Baca Juga: Kecemasan dan Depresi, Bisa Jadi Tanda Virus Corona Menyerang Sistem Saraf
"Jika orang-orang tidak menjaga jarak sosial dan tidak memakai penutup wajah. Maka kasus virus corona ini akan semakin parah," katanya.