Jarang Sikat Gigi Tingkatkan Risiko Kanker 52 Persen, Ini Penjelasannya!

Selasa, 21 Juli 2020 | 13:27 WIB
Jarang Sikat Gigi Tingkatkan Risiko Kanker 52 Persen, Ini Penjelasannya!
Ilustrasi sikat gigi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rutin sikat gigi tidak hanya penting untuk menjaga kebersihan mulut, tetapi juga mencegah sejumlah penyakit. Para ilmuwan telah memeringatkan kebersihan mulut yang buruk bisa meningkatkan risiko kanker.

Para ahli di Amerika Serikat mengatakan orang dengan riwayat penyakit gusi berisiko terkena tumor tenggorokan dan perut hingga 52 persen dibandingkan lainnya.

Ahli di sekolah kesehatan umum Universitas Harvard menemukan bahaya kesehatan ini akan lebih besar bila seseorang pernah kehilangan dua gigi atau lebih sebelumnya akibat jarang sikat gigi.

Penelitian sebelumnya tentang hubungan penyakit gusi dan kehilangan gigi dengan kanker esofagus dan lambung tidak konsisten. Para peneliti sekarang pun menyimpulkan data ini mendukung pentingnya microbiome oral pada kanker esofagus dan lambung.

Baca Juga: Perawatan Inhaler Mampu Turunkan Risiko Sakit Parah akibat Virus Corona

"Studi prospektif lebih lanjut secara langsung menilai microbiome oral diperlukan untuk mengidentifikasi bakteri mulut spesifik yang bertanggung jawab atas hubungan tersebut," kata peneliti dikutip dari The Sun.

Ilustrasi sikat gigi. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi sikat gigi. (Sumber: Shutterstock)

Temuan tambahan ini bisa berfungsi sebagai biomarker non-invasif yang siap membantu mengidentifikasi individu berisiko tinggi menderita kanker.

Sebelumnya, sebuah studi yang dilansir dari WebMD, juga menemukan orang dengan kondisi gigi dan gusi yang buruk lebih rentan terhadap virus oral. Kondisi itu bisa menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan tertentu.

Para peneliti menemukan bahwa lebih dari 3.400 orang dewasa AS dengan kesehatan mulut buruk lebih mungkin mengalami infeksi mulut dengan human papillomavirus (HPV) yang bisa mengembangkan kanker.

Secara keseluruhan, 10 persen orang dengan penyakit gigi atau gusi didiagnosis positif HPV oral. Jumlah yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan 6,5 persen orang dengan kesehatan gigi baik.

Baca Juga: Kecemasan dan Depresi, Bisa Jadi Tanda Virus Corona Menyerang Sistem Saraf

Tapi, jurnal Cancer Pevention Research menyatakan tidak ada bukti yang benar bahwa masalah gigi dan gusi bisa menyebabkan infeksi HPV.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI