Suara.com - Selain sektor kesehatan, pandemi Covid-19 juga berdampak buruk terhadap pendapatan keuangan masyarakat. Bagi siapa pun, tentu hal itu akan memengaruhi tatanan hidup, apalagi yang sudah mempunyai anak.
Kebanyakan, pengelolaan keuangan biasanya hanya menjadi urusan orangtua tanpa melibatkan anak-anak. Namun bukan berarti anak tidak peduli saat kondisi keuangan keluarga menurun.
Psikolog Anak Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto menyampaikan, orangtua harus berani terbuka kepada anak terkait kondisi yang terjadi di dalam rumah, termasuk masalah keuangan terutama di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang.
"Memang harus berani terbuka. Artinya anak dihadapkan pada realita. Tapi sikap tetap tenang dan terus berusaha untuk kreatif bagaimana menyiasati keadaan," kata Kak Seto saat dihubungi Suara.com, Senin (20/7/2020).
Baca Juga: Kak Seto: Pandemi Covid-19 Memberi Pelajaran Hidup yang Berharga pada Anak
Pendiri Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) itu menyarankan, orangtua bisa mengajarkan anak untuk berhemat, tidak bersikap foya-foya, agau bahkan melampiaskan dengan cara negatif seperti merokok.
"Jadi upayakan tetap ada kehangatan dalam keluarga," kata Kak Seto.
Dalam kondisi apa pun, Kak Seto mengingatkan agar menghindari permasalahan di dalam keluarga. Cara paling mudah yang bisa dilakukan dengan menerapkan prinsipnya selalu GEMBIRA.
Kak Seto menjabarkan bahwa GEMBIRA berarti Gerak dengan berolahraga atau aktivitas fisik, Emosi tetap terjaga, Makan dan minum sehat.
Lalu Beribadah tetap dilaksanakan ruin, Istirahat yang cukup, Rukun dan ramah terhadap sesama anggota keluarga dan lingkungan, juga Aktif berkarya.
Baca Juga: Kak Seto: Orangtua Berhak Tolak Sekolah yang Terapkan Sistem Offline