Senada dengan Fukuda, Prof Jin Dongyan dari Jurusan Sains Biomedika di University of Hong Kong, mengatakan bahwa Hong Kong tidak akan terpuruk dalam situasi yang sangat parah.
Menurut dia, tingginya kasus belakangan ini dipicu oleh jangkauan tes Covid-19 yang makin meluas.
"Gelombang baru ini sebagai dampak dari kejenuhan masyarakat dalam menerapkan pencegahan. Kalau mematuhi kebijakan yang sangat ketat, nanti bisa diketahui hasilnya. Sebagai pusat keuangan internasional, Hong Kong memiliki interaksi yang sangat tinggi dengan dunia luar. Jadi tidak realistis bagi Hong Kong untuk di-lockdown," ujarnya.
Jin yakin sejumlah rumah sakit di Hong Kong mampu menangani 100 pasien baru per hari.
Baca Juga: Inovasi Baru, Ada Rantai Masker Kece Untuk Digunakan Sehari-hari!
Beberapa orang tua penghuni panti jompo mungkin akan menjadi beban tersendiri bagi rumah sakit karena membutuhkan perawatan yang lebih lama.
Namun, lanjut dia, bagi pasien bergejala ringan bisa dipindahkan ke bangsal darurat untuk mengurangi beban rumah sakit.
Jika memang tidak mampu mengatasi wabah Covid-19, Jin menyarankan Hong Kong meminta bantuan pemerintah pusat di Beijing.