Suara.com - WHO menyebutkan tempat paling berisiko menularkan Covid-19, di antaranya tempat ramai yang penuh dengan orang berdekatan, ruangan sempit yang banyak orang berbincang, serta ruangan tertutup dengan ventilasi udara terbatas. Kalau tak ada kepentingan mendesak, hindari 3 tempat berisiko tersebut, ya!
Masalah perokok anak juga masih menjadi salah satu hal yang disorot. Solusi menarik datang dari Menteri Sosial Juliari Batubara, yang mengusulkan kenaikan harga rokok. Benarkah sampai Rp 100 ribu?
Simak berita menarik lainnya di link di bawah ini!
1. 3 Tempat Paling Berisiko Menularkan Virus Corona, WHO Beri Saran Pencegahan
Baca Juga: Ini Dia Sumber Penularan Covid-19 pada Anak
Kasus virus corona Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Kini, jumlah kasus virus corona Covid-19 yang terkonfirmasi hampir 90 ribu orang dan lebih dari 4.000 orang meninggal dunia.
Sebelumnya, para ahli kesehatan telah memperingatkan semua orang untuk selalu memakai masker, menjaga jarak sosial dan teratur mencuci tangan untuk mencegah penularan virus corona Covid-19.
2. Lindungi Anak-Anak, Mensos Usul Harga Rokok Rp 100.000 per Bungkus
Perokok anak masih menjadi salah satu masalah yang dihadapi Indonesia. Solusi menarik datang dari Menteri Sosial Juliari Batubara, yang mengusulkan kenaikan harga rokok.
Baca Juga: Pemkab Lamongan Bantah Laporcovid-19 Soal Kabar Pengurangan Tes PCR
Mensos Juliari mengatakan, akses mendapat rokok di Indonesia masih sangat mudah. Sehingga anak di bawah 18 tahun juga bisa mendapatkan rokok tanpa kesulitan. Hal itu jadi salah satu faktor yang membuat anak-anak mudah terpapar rokok.
3. Punya Bukti RS Rekayasa Kasus Covid-19, Lapor Ke Kemenkes Sekarang Juga!
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk melaporkan temuan dan bukti rekayasa kasus Covid-19 oleh rumah sakit.
Dalam laman media sosial Twitter, akun @KemenkesRI membuat cuitan yang berisi informasi kontak aduan Kemenkes jika masyarakat menemukan adanya kasus rekayasa pasien Covid-19 di rumah sakit.
4. Mendadak Hamil dan Melahirkan, Begini Risiko Komplikasi Cryptic Pregnancy!
Perstiwa langka, seorang perempuan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat hamil kilat dalam waktu 1 jam dan langsung melahirkan bayi laki-laki terjadi pada hari Sabtu (19/7/2020) sekitar pukul 21.30 WIB.
Kehamilan kilat yang dialami perempuan bernama Heni itu pun cukup menggemparkan warga sekitar dan publik. Karena, ia juga melahirkan bayinya dalam kondisi sedang menstruasi.
5. Dialami Jedar, Sindrom APS Bisa Tingkatkan Peluang Keguguran Wanita Hamil!
Jessica Iskandar pernah didiagnosis sindrom antifosfolipid atau antiphospholipid syndrome (APS) saat hamil El Barack Alexander enam tahun yang lalu.
Kondisi ini membuatnya harus segera melahirkan meski belum waktunya. Sebab, apabila tidak segera dilahirkan akan membahayakan sang ibu maupun buah hatinya.