Doyan Makan Kimchi Bikin Kekebalan Tubuh Meningkat? Ini Kata Dokter

Senin, 20 Juli 2020 | 16:42 WIB
Doyan Makan Kimchi Bikin Kekebalan Tubuh Meningkat? Ini Kata Dokter
Ilustrasi Kimchi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjaga kekebalan tubuh bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat. Apakah kimchi termasuk salah satunya?

Pakar mengatakan, salah satu cara agar kekebalan tubuh bekerja dengan baik di saluran cerna ialah dengan memastikan keseimbangan antara bakteri baik (probiotik) yang lebih banyak dibanding bakteri jahat. Sebab, 80 hingga 85 persen probiotik minimal harus berada di saluran cerna, agar daya tahan tubuh kuat.

"Makanan yang meningkatkan imunitas tubuh itu serupa dengan jawaban tadi. Pertama konsumsi makanan yang mengandung prebiotik dan probiotik yang cukup supaya dengan menjaga kesehatan tubuh. Probiotik yangg cukup saluran cerna akan baik," ujar Dokter Spesialis Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.(A) dalam acara diskusi Webinar Nutriclub Senin (20/7/2020).

Salah satu makanan yang mengandung probiotik adalah makanan yang difermentasikan. Seperti tempe, yogurt, bahkan kimchi sayuran yang difermentasi dengan cuka.

Baca Juga: Makan Kimchi Disebut Bisa Lindungi dari Covid-19, Benarkah?

"Makanan fermentasi, yogurt, tempe itu yang mengandung probiotik. Kimchi, tempe, yogurt probiotik. Apel, pisang itu mengandung prebiotik. Dan dua-duanya saling mendukung," paparnya.

Bakteri baik yang kita inginkan ada dalam pencernaan diharapkan tumbuh dan berkembang dalam pencernaan. Tapi juga bisa dirangsang melalui probiotik dari luar berasal dari makanan dan minuman.

"Bakteri baik yang kita inginkan ada di saluran cerna akan subur dan tumbuh dengan baik sehingga metabolisme untuk berjalanannya fungsi tubuh dengann baik," jelasnya.

Selama bakteri baik lebih banyak daripada bakteri jahat, maka sistem kekebalan tubuh akan meningkat. Namun apabila keseimbangan ini tidak dijaga dan bakteri jahat lebih banyak, maka yang terjadi serangan penyakit, reaksi alergi seperti asma, virus dan sebagainya.

Baca Juga: Studi: Obat Penekan Respons Kekebalan Bisa Selamatkan Pasien Parah Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI